(Jakarta,11/7/2014) Kementerian Perhubungan memberikan konsesi pengelolaan kereta api Bandara Soekarno – Hatta,Tangerang Banten selama 30 tahun kepada PT Kereta Api Indonesia (persero).

Hak konsesi  tersebut diperoleh setelah ditanda tanganinya   kerjasama antara Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko  dengan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan di Kantor  Kementerian Perhubungan,  Jakarta,Kamis.

“Kita mengharapkan pembangunan selesai pada Juni 2015, dan dapat dioperasikan pada Juli 2015. Mudah-mudahan selesai karena kendalanya masalah tanah. Kalau tanahnya pembebasan ini sudah clear jadi membangun gak sulit,” ujar Hermanto Dwiatmoko.

Kementerian Perhubungan dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) lakukan penandatangan kerja sama tentang penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum Bandara Soekarno Hatta melalui kota Tangerang. Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan  untuk meningkatkan pelayanan moda transportasi kereta api, khususnya untuk melayani angkutan penumpang ke Bandara Soekarno Hatta melalui Kota Tangerang.

“Kita sudah tanda tangan kerja sama penyelenggaraan perkeretapian untuk bandara. Kami dari Ditjen Perkeretapaian sudah menyelesaikan dari Batu Ceper sampai Tangerang dan sudah dioperasikan pada 8 Juni 2014. Kemudian dari Batu Ceper sampai Bandara Soekarno Hatta kurang lebih 12 km itu akan dibangun oleh PT KAI,” tambah Hermanto.

Perjanjian kerjasama antara PT KAI dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub  sebagai salah satu tindak lanjut PP No. 83 / 2011 mengenai penugasan kepada PT KAI (persero) untuk membangun prasarana perkeretaapian Bandara Soekarno-Hatta via kota Tangerang (Stasiun Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta) yang didasarkan atas Surat Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Perhubungan No. HK.201/3/18 PHB 2013 yang berisi bahwa Ditjen Perkeretaapian diberikan amanah untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut.

Adapun nilai investasi untuk penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp. 2,5 triliun.

Ruang  lingkup perjanjian penyelenggaraaan prasarana perkeretaapian  meliputi, pembangunan, pengoperasian, perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian serta serah terima prasarana perkeretaapian.

Sementara itu  Dirut PT KAI Igansius Jonan menjelaskan, kereta yang digunakan untuk proyek ini adalah jenis commuter sama seperti KA yang melayani rute Medan-Bandara Kualanamu.


Sedangkan  tarif kereta Bandara Soetta,  Jonan menjelaskan  bersifat komersial tidak ada PSO khusus untuk yang rute ke Bandara Soekarno Hatta, namun untuk KRL yang ke Tangerang tarifnya tetap sesuai dengan tarif PSO.(SNO)