JAKARTA – Dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang optimal guna mempercepat laju pembangunan nasional. Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka dan memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Sesjen, Sesmen, Sestama Kementerian/Lembaga Kasum TNI dan Asrena TNI – Polri di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta (21/7).


Tantangan utama yang dihadapi oleh instansi pemerintah saat ini adalah minimnya komunikasi antar lembaga yang mengakibatkan terhambatnya program strategis pemerintah. Selain itu, dinamika serta permasalahan yang dihadapi kementerian/lembaga pemerintah saat ini sangat beragam, salah satunya adalah masih seringnya tumpang tindih kewenangan dan masih lemahnya relasi antar lembaga negara. Untuk menjawab tantangan tersebut, komunikasi antar lembaga perlu lebih dioptimalkan untuk menyamakan persepsi terkait visi dan misi pembangunan yang tertuang dalam program Nawacita.

Sesjen sebagai motor penggerak memegang peranan penting dalam mewujudkan hal tersebut ditengah maraknya distorsi informasi yang berkembang di masyarakat saat ini. Menhub menilai jabatan Sekretaris Jenderal adalah jabatan yang sangat strategis di dalam Kementerian/Lembaga, untuk itu diperlukan suatu kekompakan sehingga tujuan pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita dapat terwujud. “Sesjen adalah playmaker di Kementerian masing-masing, untuk itu di tengah banyaknya tugas dari kementerian di pemerintahan Kabinet Kerja, maka sangat dibutuhkan satu kekompakan,” tutur Menhub.

Kekompakan itu dapat terlihat dari penyelenggaran angkutan lebaran tahun ini yang terbilang sukses. Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari koordinasi yang sangat baik diantara berbagai kementerian/lembaga instansi terkait. Hal ini merupakan salah satu langkah nyata tentang bagaimana sebuah koordinasi/sinergi dapat diwujudkan secara nyata antar kementerian/lembaga. Hal-hal yang menjadi keberhasilan seperti ini kiranya dapat menjadi kebiasaan yang terus dikembangkan oleh Kementerian/Lembaga dalam menangani permasalahan lain. Dengan demikian, kedepan tidak ada lagi istilah koordinasi hanyalah sebuah kalimat yang mudah diucapkan, namun tidak dapat diimplementasikan.

“Dalam angkutan lebaran kemarin, bukan hanya Kementerian Perhubungan yang berhasil, namun juga Kementerian/Lembaga lain yang ikut terlibat seperti Kementerian PU, Polri, Kominfo, Kemenkes dan lain sebagainya. Kita butuh kebersamaan karena kompetensinya kita saling melengkapi. Tidak mungkin kita menyelesaikan satu pekerjaan itu sendiri, “terang Menhub.(HH/TH/BS/JAB)