(Surabaya, 20/12/2012) Komisi V DPR-RI meminta Dinas Perhubungan Jawa Timur melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang di bandara, stasiun kereta, terminal bus dan pelabuhan pada musim liburaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.

Selain faktor keselamatan bagi pengguna jasa yang tidak bisa di tawar-tawar lagi, seluruh operator moda transportasi juga diminta untuk memperhatikan masalah keamanan, kenyamanan dan tentu saja kelancaran sebagai indikasi suksesnya pelaksanaan angkutan liburan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.

Ir H Roestanto Wahidi D MM. Ketua Tim menjelaskan,  kunjungan kerja ke Komisi V ke Surabaya ini dalam rangka melihat secara langsung kesiapan operator pengelola bandara, terminal, stasiun dan pelabuhan, serta kesiapan mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang, praktek percaloan dan kemungkinan terjadinya kenaikan harga tiket di luar batas-batas kewajaran.

"Jangan sampai penumpang tidak nyaman dan terserak di banyak tempat. Untuk itu pengelola bandara dan terminal harus menyiapkan ruangan tambahan mengantisipasi penumpukan penumpang," kata Agus Bastian dari Fraksi Demokrat.

Bukan hanya masalah keamanan dan kenyamanan, antisipasi juga harus dilakukan pada rute-rute yang berpotensi terjadi kemacetan akibat kepadatan lalu lintas dan bahaya longsor dan banjir, mengingat curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

Agus Bastian juga mempertanyakan kesiapan rest area dan SPBU yang dimungkinkan untuk digunakan sebagai tempat beristirahat saat melakukan perjalanan jauh. Juga pengecekan kesehatan terhadap para sopir bus,masinis dan pilot jangan sampai mereka yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang mengkonsumsi obat-obat terlarang dan berbahaya. Sementara itu Yoseph Umarhadi dari Fraksi PDIP minta stakeholder senantiasa melakukan koordinasi di lapangan.

Kadishub Jawa Timur Wahid Wahyudi menjelaskan, pihak Dishub Jatim beserta kepolisian dan GM Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kepala Terminal Bungurasih, Kepala Stasiun Pasar Turi dan GM Pelabuhan Tanjung Perak, telah dan akan terus. Melakukan koordinasi selama penyelenggaraan angkutan liburan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 melalui posko-posko yang telah disiapkan.

Mengenai kesiapan bandara, GM PT Angkasa Pura I Cabang Juanda Surabaya menjelaskan, selain membentuk posko terpadu dan pemantauan melalui CCTV di 172 titik yang terkoneksi dengan Kementerian Perhubungan. Kesiapan lain adalah memastikan kesiapan 5 unit genset dengan kapasitas 7.500 KVA. sebagai cadangan apabila pasokan PLN dengan kapasitas 9.500 KVA bermasalah.

Trikora memprediksi puncak arus penumpang akan terjadi pada tanggal 26 Desember atau H+1 Natal yaitu 364 pesawat dengan 52.218 penumpang, dengan perincian 336 pesawat domestik (baik datang maupun berangkat) dengan total penumpang 47.536 orang sedangkan untuk internasional 28 pesawat dengan total penumpang 4.682 orang penumpang. (JO)