Untuk mengetahui penyebab terbakarnya kapal roro KM Salvia rute Tanjungpriok-Batam yang terjadi Selasa (8/2) dinihari, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerjunkan empat orang tim investigasi yang diketuai oleh Kunto.

Menurut Kepala Sub Komite Penelitian Kecelakaan Transportasi Laut KNKT, Hermanu mengungkapkan bahwa saat ini, pihaknya sedang menghimpun data-data dari lokasi kebakaran. "Tim sudah diterjunkan untuk pengumpulan data-data dan teknis lainnya. Kami memperkirakan akan menghabiskan maksimal satu minggu," jelas Hermanu di Jakarta, Rabu (9/2). Setelah pengumpulan data-data, lanjut Hermanu baru kemudian akan dilakukan tindakan berikutnya yakni penganalisis terhadap kebakaran yang terjadi berdasarkan data tersebut.


Seperti diketahui, KM Salvia (Roro)GT 2439 dengan 255 penumpang (penumpang 175, 50 supir dan kenek) bertolak dari tanjung priok, selasa (8/2) pukul 02.15 tujuan Batam dan pada pukul 03.35 terjadi kebakaran di 2,5 mil selatan P. Damar. Akibat kebakaran tersebut telah dilakukan  tindakan  pemadaman dan evakuasi penumpang oleh KM Sahabat dan kapal tunda pelindi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.10 WIB.


Sementara itu, untuk kebakaran KM Laut Teduh di perairan Merak-Bakauheni dua pekan lalu, dijelaskan Hermanu bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan rencana analisisnya, belum ada kesimpulan atau hasilnya. "Untuk sementara ini, data yang diperoleh dari lokasi, kebakaran berawal dari sebuah bus namun belum dilakukan analisisnya," imbuh Hermanu. Pihak KNKT menurut Hermanu tengah melakukan persiapan pendahuluan usai melakukan pengumpulan data dari kebakaran KM Laut Teduh tersebut. (Chan)