(Banjarmasin, 23/10/09) Jemaah Haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah diberangkatkan Jumat, 23 Oktober 2009 pukul 11.45 WIT dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 8101. Rombongan jemaah haji tersebut berjumlah 323 orang, terdiri dari 135 orang jemaah haji laki-laki dan 188 orang jemaah haji perempuan, dan didampingi oleh 5 (lima) orang petugas pendamping haji. Dalam rombongan tersebut terdapat jemaah tertua berusia 77 tahun dan jemaah termuda berusia 20 tahun.

Kloter pertama yang diberangkatkan dari Embarkasi Syamsudin Noor tersebut dilepas langsung oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Fahrian Hipni dan General Manager PT. Angkasa Pura 1 Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Rachmat Hadiyono.

Berdasarkan keterangan Rachmat Hadiyono, rombongan jemaah haji yang direncanakan akan dilepas di Embarkasi Syamsudin Noor pada musim haji Tahun 2009 (1430H) ini berjumlah 15 kelompok terbang, berasal dari 2 kabupaten di Kalsel: Kota Baru dan Tanah Laut. Pada acara pelepasan kloter 1 rombongan haji tersebut, Gubernur Kalsel menyatakan bahwa koordinasi persiapan pelepasan kloter pertama haji ini berjalan dg sangat lancar dan baik.   

Rencana pengembangan Bandara Syamsudin Noor

Sementara itu, saat ditemui oleh www.dephub.go.id., Rachmat Hadiyono juga menjelaskan bahwa untuk rencana pengembangan bandara ke depan telah dirancang masterplan pengembangan Bandara Syamsudin Noor di kantor pusat PT. Angkasa Pura 1 di Jakarta. Jika disetujui oleh pemegang saham, masterplan tersebut akan mulai dilaksanakan tahun 2010. Saat ini runway yang ada di Bandara Syamsudin Noor sepanjang 2200 meter belum mampu utk menampung pesawat Boeing 737-400, namun masih mampu untuk memfasilitasi Boeing 767-300 yang digunakan untuk mengangkut rombongan haji kali ini.

Ke depan, telah direncanakan perpanjangan runway sejauh 300 meter sehingga menjadi 2500 meter. Selain itu juga direncanakan pengembangan terminal ke arah utara.

"Masterplan untuk pengembangan secara keseluruhan akan dimulai jika telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham. Awalnya rencana pengembangan terminal akan ke arah Selatan, namun karena tidak direkomendasi oleh Pemda maka alternatif pengembangan ke arah Utara," ujar Rachmat Hadiyono.

Terminal yang ada saat ini memiliki kapasitas 3000 penumpang per hari, namun setelah dikembangkan nanti terminal yang baru direncanakan akan mampu menampung hingga kurang lebih 6000 penumpang per hari, atau dua kali lipat dari kapasitas terminal yang ada sekarang. Saat ini, Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin memiliki 60 pergerakan take off dan landing pesawat setiap harinya, dengan maskapai yang melayani: Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Lion Air, Mandala Air, Batavia, dan Sriwijaya. (RD)