Jakarta (6/3) – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Wahju Satrio Utomo, optimis capai target daya serap 2017. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa proyek multiyears yang selesai pada tahun ini dan 54,01% dari kegiatan yang harus dilelangkan sudah kontrak. “Sampai saat ini daya serap Okita 4,99%, namun sebanyak 54.01% sudah kontrak, yaitu senilai 1,05 Triliun dari total 1,95 Triliun yang harus dilelangkan,” ujar Tommy, sapaan akrab Wahju.

Pada tahun anggaran 2017 ini Kementerian Perhubungan menganggarkan Rp. 4.347.865.168.000,- atau Rp 4,3 Triliun untuk BPSDMP. Anggaran tersebut terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal dimana di dalamnya termasuk pembangunan Infrastruktur Kampus/Bangunan Pendidikan, pengadaan peralatan praktek, dan pengadaan peralatan pelatihan. Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menetapkan target daya serap sebesar 90 persen dari total anggaran yang didapatkan tiap sub sektor kementerian perhubungan.

Tahun ini BPSDMP memiliki pagu kegiatan dikontrakkan sebesar Rp. 1.95 Trilyun dengan jumlah paket 843 kegiatan. Dari sebanyak 843 kegiatan tersebut, telah dilelangkan sebanyak 294 kegiatan dengan pagu sebesar Rp. 1.508.795.298.000,- atau 77,26% dari total Pagu kegiatan dikontrakkan. Dari kegiatan yang telah dilelang tersebut, 164 kegiatan sudah dalam status kontrak dengan pagu sebesar Rp. 1.054.778.902.000,- atau 54,01% dari total Pagu kegiatan dikontrakkan, dan kegiatan yang masih dalam persiapan pengadaan/lelang sebesar Rp.454.016.396.000,- atau 23,25% dari total Pagu kegiatan dikontrakkan.

BPSDMP pada tahun 2017 memiliki beberapa kegiatan strategis dengan nilai anggaran di atas Rp 10 miliar. Kegiatan strategis tersebut merupakan upaya BPSDMP dalam meningkatkan kualitas diklat serta kualitas lulusan. Beberapa kegiatan tersebut adalah pembangunan beberapa fasilitas kampus, seperti lanjutan pembangunan PIP Makassar dan ATKP Makassar di kampus terpadu Salodong Makassar, pembangunan kampus baru BP2TD Bali, lalu pembangunan ruang kelas dan asrama di BP2IP Malahayati Aceh dan BP3 Jayapura, serta penambahan kapasitas kelas di BP2IP Sorong.

Selanjutnya adalah pengadaan peralatan pelatihan, pada matra laut BPSDM Kemenhub melanjutkan pembangunan 6 kapal latih special pusrpose yang dianggarkan secara multiyears tahun 2015-2017. Pengadaan kapal latih tersebut dipecah di dalam Pagu anggaran tiga sekolah yaitu STIP, PIP Makassar, dan Poltekpel Surabaya, pada tahun 2017 ini total Rp 176.067.897.000,- dianggarkan untuk pembagunan enam kapal latih yang rencananya selesai pada tahun ini.

Selanjutnya pada sektor pendidikan matra udara, BPSDM Kemenhub juga melanjutkan pengadaan pesawat latih yang juga dianggarkan secara multiyear tahun 2015-2017 dalam pagu STPI curug. Pesawat tersebut terdiri atas pesawat latih sayap tetap single engine dengan besar anggaran di tahun 2017 sebanyak Rp 357.885.435.000,- , pesawat latih sayap tetap multi engine dengan besar anggaran Rp 73.760.425.000,- , dan sayap putar multi engine (helicopter) dengan besar anggaran Rp 107.177.231.000,-

Dalam hal pengadaan peralatan praktek pendidikan, BPSDM Kemenhub akan membangun dan melengkapi laboratorium serta simulator dalam menunjang pendidikan, seperti pengadaan peralatan Lab. Simulator Aerodrome Control Tower di ATKP Medan, pengadaan peralatan Lab. Simulator Aerodrome Control Tower di ATKP Makassar, lalu pengadaan simulator diklat perhubungan laut dan peralatan laboratorium di BP2 Pelayaran Padang Pariaman, serta pengadaan Radar Arpa Simulator, ECDIS Simulator + Real ECDIS Trainee, GMDSS Simulator + Real GMDSS Trainee, dan Steering Gear Simulator di BP2 Pelayaran Minahasa Selatan.

Selain itu, sesuai arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang menargetkan BPSDMP untuk memberikan diklat kepada 1 juta orang selama tahun anggaran 2017-2018. Sebanyak 100 ribu di antaranya merupakan diklat gratis bagi masyarakat di daerah berkesenjangan. Oleh karena itu pada tahun 2017 ini BPSDM Kemenhub menyelenggrakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat atau Diklat Vokasi bidang Transportasi gratis bagi 48.335 Peserta melalui 24 sekolah transportasi di lingkungan BPSDM. Kegiatan Diklat Vokasi bidang Transportasi ini telah diikuti oleh sebanyak 4.786 orang diantaranya 2.506 orang telah selesai mengikuti diklat dan 2.280 orang sedang mengikuti kegiatan diklat, sehingga masih ada kesempatan bagi 43.549 orang untuk dapat mengikuti Diklat Vokasi bidang Transportasi gratis.

Menanggapi hal tersebut di atas, Kepala BPSDMP, Wahju Satrio Utomo, menyatakan bahwa target pelaksanaan diklat vokasi gratis ini akan tercapai, namun perlu kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah. “Sekolah-sekolah kita bekerjasama dengan perguruan tinggi dan pemda untuk merekrut peserta, dan ini terus berkembang,” ujarnya. (sy/ea)