SEMARANG – Tingginya kebutuhan SDM di sektor transportasi laut belum dapat dipenuhi, lantaran masih kurangnya jumlah SDM Pelaut di Indonesia. Untuk itu, Kemenhub akan melakukan pengembangan pendidikan vokasi (pendidikan keahlian tertentu) dengan target menyerap hingga 500 ribu SDM pelaut dalam setahun. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada acara Konferensi Internasional Pendidikan dan Pelatihan Maritim ke-1 dan peresmian Dynamic Position Training Center Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Kamis (17/11).

“Kita melihat masih banyak angkatan kerja usia produktif di Indonesia yang tidak bekerja, banyak yang putus sekolah di bawah SMA, atau hanya sampai SMP. Tapi di sisi lain, kebutuhan (pelaut) itu ada dan sangat tinggi. Maka kita akan dirikan dan kembangkan pendidikan vokasi untuk menyerap SDM yang ada, dengan target setahun 500ribu (SDM),” jelas Menhub Budi saat memberikan keterangan pers.

Menhub Budi mengatakan, pengembangan pendidikan vokasi khususnya di bidang kelautan dapat menjadi solusi untuk memacu pertumbuhan sektor maritim di Indonesia. Menurutnya, lapangan kerja untuk profesi pelaut di Indonesia masih sangat sedikit, sementara di luar negeri, profesi pelaut sangat banyak dibutuhkan. Jika itu dapat diisi, selain menambah lapangan pekerjaan juga dapat menghasilkan devisa yang besar bagi negara.

“Dari sebuah riset, di Filipina bisa mempekerjakan lebih dari 500 ribu pelaut. Sementara kita kurang dari 100 ribu atau sekitar 78 ribu pelaut. Padahal jumlah penduduk kita lebih besar. Kalau kita bisa hasilkan 500 ribu pelaut dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji 1500 US Dollar, paling tidak kita dapat sekitar 50 Triliun devisa satu tahunnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, dengan terserapnya tenaga kerja pelaut Indonesia dapat menyelesaikan masalah sosial yang ada seperti, pengangguran dan sebagainya selain itu juga dapat memajukan sektor maritim di Indonesia.

“Jadi ini pekerjaan besar, satu sisi sebagai regulator mengatur sistem layanan transportasi harus bagus, tetapi juga punya visi lain yaitu untuk mengangkat dan menambah kejayaan kita di sektor maritim,” tuturnya.

GANDENG PERGURUAN TINGGI, PEMDA & SWASTA

Untuk mengoptimalkan upaya pemenuhan SDM tersebut, Menhub Budi mengungkapkan, akan mengkerjasamakan pendidikan vokasi (kejuruan) yang dikelola Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BSDMP) baik dengan swasta maupun perguruan tinggi yang ada.

“Desember ini kita akan minta Bapak Presiden untuk meresmikan sekolah-sekolah vokasi yang nantinya tidak kita kerjakan sendiri, tapi kita kerjasamakan dengan perguruan tinggi seperti UGM, UI, UNAIR maupun swasta. ” imbuhnya.

Menub Budi mengungkapkan, bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi misalnya dengan cara membuka kelas-kelas kepelautan di perguruan tinggi tersebut untuk menarik minat siswa. Selain itu, Menhub Budi juga meminta bantuan Pemerintah Daerah untuk mendorong sejumlah siswa di daerah untuk disekolahkan di sekolah vokasi Kemenhub.

“Dari universitas kan banyak sekali (siswa) yang tidak tertampung masuk. Mungkin dapat ditampung di sekolah vokasi Kemenhub sehingga bisa tetap produktif,” tandasnya. (JO)