JAKARTA - Dunia pendidikan diharapkan mampu membentuk pribadi-pribadi yang berkarakter, cekatan, cerdas dan bertanggung jawab. Pemahaman sejak dini tentang keselamatan dan keamanan berlalulintas kepada pelajar sangat diperlukan untuk membentuk perilaku dan budaya aman di jalan raya.

Kementerian Perhubungan berperan aktif mengkampanyekan keselamatan transportasi khususnya transportasi darat, mempunyai program Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2016. Penyelenggaraan kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2016 dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto di Hotel Grand Tjokro, Senin (10/10). Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana proses penanaman budaya tertib berlalu lintas dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi jalan dan menjadi pelopor pelaku jalan yang bertanggung jawab.

Selain para Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat acara tersebut juga di hadiri perwakilan dari Korlantas Polda Metro Jaya dan Jasa Rahardja. Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2016 berlangsung selama 5 hari dari Tanggal 10 - 14 Oktober 2016 dan diikuti 62 pelajar siswa/siswi yang berasal dari 22 Provinsi di Indonesia.

Materi yang disampaikan selama penyelenggaraan kegiatan antara lain Manajemen Kampanye Keselamatan Jalan, Safety Riding dan Driving, Safety Perfomance Indicator dan Penanggulangan Narkoba dikalangan remaja. Sedangkan penyampai materi dan tim penilai merupakan gabungan dari stakeholder terkait seperti dari Kemenhub, Polri, BNN dan Jasa Rahardja.

Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam sambutanya menyampaikan kegiatan ini memiliki beberapa tujuan antara lain meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalulintas, membangun kesadaran generasi muda untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan membangun budaya tertib berlalu lintas sejak dini atas dasar kesadaran pribadi serta tanggung jawab moral untuk meningkatkan keselamatan.

"Kegiatan ini diharapkan juga meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait keselamatan lalu lintas jalan, sehingga pelajar pelopor ini dapat mensosialisasikan di tempat mereka belajar, serta memberikan suri tauladan bagi rekan-rekan di sekolahnya sesuai dengan predikat yang disandangnya ", ucap Pudji Hartanto. (WK/TH/SR/HP)