TAHUNA – Bertempat di komplek Pelabuhan Nusantara Tahuna, Sulawesi Utara, pada tanggal 1 Februari 2017, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM mewakil Menteri Perhubungan meresmikan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dalente Woba untuk melayani mobilitas masyarakat di wilayah kepulauan Sangihe dan sekitarnya.

Adapun para pejabat yang hadir pada peresmian dimaksud adalah Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Bupati Kepulauan Sangihe

Hironimus Rompas Makagansa, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan.

KMP. Dalente Woba merupakan kapal penumpang yang dibangun oleh Pemerintah Daerah cq. Satker Pengembangan LLASDP Sulawesi Utara yang memiliki panjang 56,70 meter dan lebar 14,00 meter. Kapal ini mampu mengangkut penumpang sebanyak 196 orang dan melayani pelayaran lintas penyeberangan dengan rute Pelabuhan Amurang – Pananaru – Marore.

Dalam sambutannya, Dirjen Hubla mengatakan bahwa Kepulauan Sangihe merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki Pelabuhan Tahuna sebagai pintu masuk dan gerbang utama perekonomian di wilayah tersebut. “Untuk itu, KMP Dalente Woba hadir dalam rangka melayani masyarakat kepulauan setempat dan mendukung konektivitas,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM.

Sebagai informasi, sesuai hierarkhi kepelabuhanan, Pelabuhan Tahuna yang menjadi home base dari KMP. Dalente Woba ini merupakan pelabuhan pengumpul yang juga disinggahi oleh kapal perintis yang melayari wilayah Tahuna dan sekitarnya. Pelabuhan Tahuna ini juga aktif mendukung kegiatan lalu lintas komoditas tumbuhan ekspor (kopra) tujuan Pilipina.

Masih menurut Dirjen Hubla, saat ini kebutuhan jasa transportasi laut masyarakat di Kepulauan Sangihe terus meningkat, sementara sarana transportasi laut yang ada masih sangat terbatas sehingga Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas sarana transportasi di Kepulauan Sangihe yang selama ini masih terbatas aksesibilitasnya.

Terkait dengan hal ini, Dirjen Hubla meminta agar ke depan penyelenggaraan transportasi laut di Kepulauan Sangihe harus tetap mengutamakan aspek keselamatan pelayaran. “Seiring dengan bertambahnya armada transportasi laut ini, saya berharap layanan angkutan transportasi laut di wilayah Kepulauan Sangihe akan menjadi lebih baik dengan tetap memperhatikan serta mengutamakan keselamatan pelayaran, sehingga pada akhirnya dapat mendukung perekonomian masyarakat di wilayah Kepulauan Sangihe yang ditandai dengan tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri di daerah tersebut,” lanjut Tonny.

Selanjutnya, bersamaan dengan peresmian pengoperasian dan pelayaran perdana KMP Dalente Woba tersebut, Kementerian Perhubungan juga meresmikan pengoperasian 2 (dua) unit Bus Damri masing-masing berkapasitas 20 (dua puluh) orang penumpang untuk melayani rute trayek Pananaru – Tahuna – Peta – Lapango – Pananaru. Pada kesempatan ini, Gubernur Sulawesi Utara menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan yang telah mendukung sarana transportasi di Kepulauan Sangihe dan Tahuna.

"Terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan dalam membantu penyediaan sarana transportasi di wilayah ini. Penambahan armada bus ini dan juga Kapal KMP Dalente Woba akan memperkuat armada transportasi darat dan laut di wilayah Tahuna yang sudah ada saat ini," tutup Gubernur Olly Dondokambey. (HUMASHUBLA)