JAKARTA - Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan membangun Balai Uji Kereta Api. Untuk itu Kemenhub akan menganggarkan dana sebesar 9 miliar rupiah sebagai dana awal.

"Dana pembangunan 9 miliar rupiah, itu tahun depan. Targetnya Rp500 miliar. Tetapi, kami harapkan pembiayaan pembuatan tidak sampai Rp500 miliar," kata Dirjen Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (21/11).

Saat ini Ditjen perkeretaapian belum memiliki tempat pengujian sendiri. Selama ini, perawatan prasarana perkeretaapian masih dilakukan di Depo, atau Balai Yasa milik Pt. KAI.

Lebih lanjut Hermanto mengatakan, rencanannya pembangunan balai pengujian kereta api akan dilakukan di dekat stasiun Citeras, Rangkasbitung, Banten. Sebab, lanjutnya, di sana juga ada pembebasan lahan untuk double track.

"Nantinya akan di buat test track sepanjang 10 kilometer, terdiri dari belokan, tanjakan dan turunan," kata Hermanto.

Balai pengujian ini, nantinya bisa digunakan oleh semua jenis kereta dari lokomotif, kereta dengan penggerak sendiri, kereta ditarik lokomotif maupun gerbong.

"Balai ini terdiri dari tiga rel, satu buat KRL dan dua lainnya bebas," kata Hermanto.

Ia mengatakan, diperkirakan pembangunan ini akan rampung pada akhir 2016, atau awal 2017.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kemenhub mengajak pihak swasta untuk berinvestasi mendirikan lembaga yang melaksanakan pengujian sarana perkeretaapian. Namun sampai saat ini belum ada yang berminat untuk melakukan investasi. (BUN)