(Jakarta, 17/2/2011) Dari seluruh kecelakaan yang terjadi di jalan raya, faktor kelalaian manusia dalam berkendara (human error) memiliki kontribusi paling tinggi, yaitu mencapai 80-90 %. Sisanya merupakan faktor dari ketidaklaikan sarana kendaraan (5-10%) dan kerusakan infrastruktur jalan (10-20%). Hal tersebut disampaikan Wamenhub, Bambang Susantono saat menghadiri acara kampanye keselamatan di jalan raya yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), Kamis (17/2) di bundaran HI, Jakarta.

Kampanye yang dibuka oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, diadakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan para pengguna jalan raya tentang keselamatan berkendara dan bagaimana melakukan pertolongan pertama di tempat kejadian saat terjadi kecelakaan di jalan raya.

"Kita ingin meningkatkan pengetahuan para pengguna jalan raya, baik itu pengendara kendaraan maupun pejalan kaki,melalui pesan-pesan tentang bagaimana selamat di jalan raya. Dengan demikian akan membantu mengurangi angka kematian maupun kecacatan akibat kecelakaan," jelas Jusuf Kalla.

Dalam kampanye ini, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub turut serta bersama PMI dan Kementerian Kesehatan, membagi-bagikan stiker dan membentangkan spanduk berisikan pesan-pesan keselamatan di jalan raya di sekitar Bundaran HI.

Selain itu juga dibagikan kepada pengguna jalan buku petunjuk untuk melakukan pertolongan pertama pada beberapa kasus kecelakaan seperti : luka bakar, luka sayat, dan bagaimana mengatasi shock, trauma dan sebagainya.

Kampanye yang dilaksanakan oleh PMI ini, menurut Wamenhub, sejalan dan sangat mendukung program Kementerian Perhubungan dalam upaya meningkatkan awareness masyarakat pengguna jalan terhadap keselamatan.

Berdasarkan keterangan dari pihak PMI, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di berbagai kota antara lain  di Bogor, Surabaya, Bandung, Medan, Solo, Semarang dan Makassar. (RDH)