Yogyakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, hari ini (12/8) sosialisasikan hasil-hasil pembangunan pemerintahan Presiden Joko-Widodo. Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan mengatakan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memastikan dan memperoleh feedback dari masyarakat terkait program-program yang telah dilaksanakan.

"Tujuan sosialisasi ini adalah feedback dari masyarakat, apakah program-program pemerintah sudah dilaksanakan, memang sesuai dengan keinginan masyarakat. Karena kita kan intensif sekali, ragam wilayah, lokasi banyak, dan ada hal-hal baru," kata Hengki di Bangsal Sewoko Prodjo di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta (12/8).

Dijelaskan Hengki dalam kurun waktu tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah banyak infrastruktur transportasi yang dibangun.

"Dalam waktu hampir tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah banyak sekali membangun infrastruktur transportasi, seperti bandara, ada belasan bandara yang sudah kita bangun," terang Hengki.

Hengki menyebut pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya terpusat hanya di Pulau Jawa saja tapi sudah merambah hingga ke Timur Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Maluku Utara hingga Papua.

"Sebagai contoh, ada satu bandara di paling ujung utara Indonesia, Bandara Miangas yang letaknya hanya 70 kilometer dari Filipina sudah kita bangun," jelas Hengki.

Lanjutnya Hengki menyebut untuk sektor udara saja dari target hingga tahun 2019 saat ini pembangunannya telah mencapai 70 persen. Selain bandara, Kementerian Perhubungan juga telah membangun dan merevitalisasi sektor transportasi lain seperti pelabuhan, terminal bus, dan jalur kereta api.

Selain membangun infrastruktur transportasi, dijelaskan Hengki Kementerian Perhubungan juga memberikan subsidi bagi daerah-daerah yang masih belum berkembang.

"Jadi operator transportasi kalau menuju ke sana kita berikan subsidi bahkan subsidi bukan untuk penumpang saja beberapa di Papua kita berikan subdisi untuk logistik yang saat ini sering disebut tol udara," ujar Hengki.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk memastikan terwujudnya konektivitas antar daerah, antar pulau, dan daerah terpencil. Ini sejalan dengan konsep Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

Selain mensosialisasikan hasil kerja sektor transportasi, Hengki menyebut Menhub Budi juga akan menyinggung terkait sektor lain seperti keberhasilan kebijakan satu harga BBM di Papua, keberpihakan pemerintah terhadap nelayan, pemberian dana pembangunan desa untuk kemandirian desa, termasuk soal pembangunan jalan tol Sumatera, untuk mendukung pariwisata Danau Toba. Dari sosialisasi ini Menhub juga berharap dapat menyerap aspirasi masyarakat khususnya masyarakat Gunung Kidul. (GD/TH/BS/HA)