(Madiun, 24/7/2013) Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan meminta kepada kontraktor yang melakukan pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun mulai melakukan penanaman pohon guna penghijauan disekitar kampus.

Harapan tersebut disampaikan Tundjung saat mengunjungi API Madiun, disela-sela acara peresmian Kereta Api Krakatau tujuan Madiun-Merak, Rabu (24/7)

"Sebaiknya pihak kontraktor juga segera menanam pohon-pohon di sekitar kampus untuk penghijauan. Pohon yang ditanam sebaiknya yang sudah besar, jadi saat kegiatan belajar mengajar dimulai tahun depan, lingkungan sudah hijau," kata Tundjung yang didampingi Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta api Hanggoro B Wirawan

Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun Jawa Timur di bangun dengan dana sekitar Rp 300 miliar.Kampus ini akan menjadi pusat pengembangan para tenaga ahli yang akan memberikan kontribusi terhadap industri perkeretaapian nasional.

Kampus API seluas 26 hektar yang lahannya merupakan hibah dari Pemkot Madiun dilengkapi fasilitas ruang belajar, asrama taruna, poliklinik, aula, masjid, laboratorium dan stasiun simulasi. Tundjung sempat berkeliling melihat fasilitas tersebut dimana sebagian sudah jadi sebagian lainnya masih dalam proses pembangunan.

Untuk tahap awal API mempunyai 4 program studi Dilpoma III, yaitu Teknik Jalur dan Bangunan Kereta Api, Teknik Fasilitas Operasi Kereta Api, Teknik Sarana Kereta Api dan Teknik Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.

Keberadaan API sebagai  jawaban atas pertumbuhan penumpang kereta api di tanah air, yang sampai 2030 mendatang jumlahnya mencapai 929 juta orang dan 995 juta ton angkutan barang.

Angka itu akan terus tumbuh seiring selesainya infrastruktur jaringan kereta api rel ganda lintas utara dan selatan dari Jakarta menuju Surabaya. Untuk itu diperlukan SDM yang handal untuk mendukung sarana yang tersedia.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam kunjungannya ke API beberapa waktu lalu. mengingatkan, agar target pembangunan yang telah dicanangkan itu harus benar-benar terwujud. Sebab, dalam lima tahun mendatang, tenaga masinis, dan tehnisi kereta api sangat dibutuhkan seiring peningatkatan armada untuk angkutan penumpanbg dan barang oleh PT Kereta Api Indonesia.

Kehadiran lembaga pendidikan perkeretaapian ini akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perkeretaapian. (JO)