(Merak, 16/10/2010) Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Merak Teja Sumarna menegaskan pihaknya optimistis terjadinya antrian truk di pelabuhan merak beberapa hari ini akan segera teratasi dalam satu dua hari ke depan.  “Kami mohon maaf pada pengguna jasa dengan terjadinya antrian untuk angkutan barang pada beberapa hari ini,” kata Sumarna ketika ditemui tim pemberitaan www.dephub.go.id Sabtu 16/10/10 di kantornya di lingkungan pelabuhan penyeberangan merak.

Sumarna menjelaskan bahwa terjadinya antrian truk tersebut tidak hanya karena penutupan dermaga 1 karena adanya perbaikan movable bridge (jembatan bergerak) namun juga cuaca bergelombang yang menyebabkan trip tidak optimal. “Selain itu ternyata memang ada lonjakan jumlah truk yang menyeberang, sehari kemarin tercatat kurang lebih 2600 angkutan barang yang menyeberang sementara biasanya sekitar 2300-an,” kata Sumarna.

Lebih lanjut Sumarna menjelaskan selama ini memang terdapat mekanisme, untuk menghindari antrian memanjang di daerah sekitar area pelabuhan, truk –truk di tampung terlebih dahulu di kantung-kantung yang berlokasi di jalan raya merak. Area sekitar pelabuhan yang terbatas menyebabkan jika terdapat antrian truk yang panjang di sekitar pelabuhan, akan menganggu aktifitas masyarakat umumnya. Dengan adanya trip penyeberangan angkutan barang yang tidak optimal, maka antrian truk otomatis akan terjadi di jalan raya merak mengingat truk-truk yang parkir di kantung-kantung di sekitar jalan raya merak tersebut akan menunggu lebih lama untuk mendapatkan giliran masuk wilayah pelabuhan penyebarangan.

Pengamatan yang dilakukan oleh tim pemberitaan www.dephub.go.id Sabtu 16/10/2010 antrian truk terjadi di jalan raya merak sejak 3 km sebelum masuk pelabuhan sepanjang kurang lebih 1 km. Truk-truk ini mengantri untuk masuk kantung-kantung parkir truk di sekitar lokasi tersebut untuk menunggu giliran masuk lokasi dermaga penyeberangan. Antrian hanya terjadi pada truk/angkutan barang sedangkan untuk kendaraan pribadi dan angkutan penumpang, tidak terjadi antrian dan berjalan normal.

Untuk menghindari kemacetan dilakukan pengaturan oleh polisi, dimana kendaraan yang keluar dari pelabuhan merak tidak melewati jalur biasanya, namun dialihkan pada jalan lama di bawah jalan yang biasa digunakan saat ini. Jalan alternatif ini kembali bertemu dengan ruas jalan raya merak tepat didepan gerbang tol merak-jakarta, sehingga terhindar dari hambatan akibat atrian truk pada jalur sebaliknya. (BRD)