(Tangerang, 17/4/2013) Jalur ganda kereta api (KA) Serpong-Parung Panjang secara resmi dioperasikan untuk melayani lintas KA Tanah Abang-Serpong-Parung Panjang-Maja. Persemian jalur ganda sepanjang 11 KM tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono di Stasiun Cisauk, Tangerang, Banten Rabu (17/4).

Selain peresmian jalur ganda KA Sepong-Parung Panjang, dalam waktu bersamaan juga dilakukan peresmian elektrifikasi jalur ka parungpanjang – maja dan peresmian pengoperasian 10 train set KRL KFW kerjasama Indonesia - Jerman untuk melayani lintas Tanahabang – Maja yang dihadiri oleh Gubernur Banten, Ratu Atut Choisiyah beserta Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Tundjung Inderawan, Dubes Jerman untuk Indonesia, jajaran PT. KAI dan PT. INKA. 

Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan dalam laporannya mengatakan dengan beroperasinya jalur ganda yang bersumber dari APBN dengan total biaya sebesar Rp 1, 2 trilyun (6 tahun anggaran) akan dapat meningkatkan keselamatan perjalanan, meningkatkan frekuensi perjalanan kereta  dari 101 kereta perhari menjadi 128 kereta perhari, meningkatkan kapasitas penumpang yang diangkut dan memperpendek waktu tempuh perjalanan KA.

Jalur kereta api  Tanahabang – Serpong – Maja merupakan salah satu jalur yang sangat padat pada jaringan KA Jabotabek dengan jumlah penumpang  yang diangkut rata-rata sebanyak  69.350 orang per hari. Jalur tersebut merupakan jalur yang diandalkan masyarakat Banten untuk menuju Ibukota Jakarta.

Dalam sambutannya, Wamenhub mengungkapkan pembangunan jalur ganda tidak berhenti hingga stasiun Maja saja, tetapi akan terus dibangun hingga ke Merak sehingga diharapkan dapat memindahkan beban jalan yang semakin hari semakin padat ke moda transportasi kereta api.

 “Kami ingin memfasilitasi penumpang yang ingin melakukan komuters dari Banten ke Jakarta. Kalau kita punya jalur ganda dari Jakarta hingga Merak, kita ingin agar rangkaian truk di jalan akan pindah ke kereta api,” ujar Bambang.

Wamenhub menceritakan dirinya sering di-complain oleh pihak Ditjen Bina Marga, Kementerian PU bahwa jalan sering rusak akibat truk kontainer yang membawa muatan melebihi kapasitas seharusnya/overload. Dengan adanya kereta api, lanjut Bambang, satu rangkaian kereta api dapat mengangkut setara dengan sekitar 80 truk container.

“Satu rangkaian (kereta api) bisa mengangkut setara 80 truk container. Bisa dibayangkan jika 80 truk kontainer hilang di jalan raya berapa bbm yang bisa hemat, kerusakan jalan berkurang dan juga polusi udara dapat ditekan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Ditjen Perkeretaapian, sejak tahun 2006 Kementerian Perhubungan telah melaksanakan program pengembangan/pembangunan prasarana perkeretaapian di wilayah Provinsi Banten. Pada 4 Juli 2007, telah diselesaikan pembangunan jalur ganda KA Tanahabang – Serpong sepanjang 22,7 Km yang telah diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunan kemudian dilanjutkan dengan membangun jalur ganda KA dan elektrifikasi jalur KA Serpong – Parungpanjang – Maja sepanjang 33 km.

Pada tahun 2012 telah selesai pembangunan jalur ganda KA Serpong – Parungpanjang dan telah diuji coba pengoperasian jalur ganda KA antara Serpong – Parungpanjang pada akhir tahun 2012.

Sedangkan jalur ganda KA antara Parungpanjang – Maja sepanjang 22 km saat ini sedang dilaksanakan penyelesaian pekerjaan pemasangan jalur ganda KA baru dan penyelesaian pekerjaan persinyalan dan elektrifikasi. Ditargetkan pada akhir 2013, pembangunan telah selesai dilakukan  dan awal tahun 2014 sudah dapat dioperasikan.

Saat ini,  dari dua jalur di lintas Parungpanjang – Maja, baru satu jalur yang telah diselesaikan pekerjaan elektrifikasinya dan telah dilakukan uji coba pengoperasian KRL sampai dengan Maja.  Dan pengoperasiannya diresmikan bersamaan dengan diresmikannya pengoperasian jalur ganda Serpong-Parung Panjang.

Untuk program selanjutnya, pada tahun 2014 Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan melanjutkan pembangunan jalur ganda KA dan elektrifikasi antara Maja – Rangkasbitung  sepanjang 17 Km dengan kebutuhan anggaran diperkirakan sebesar Rp 765 milyar dan direncanakan pada tahun 2015 sudah selesai dan dapat dioperasikan.
 
Dalam jangka menengah, direncanakan akan dilaksanakan pembangunan jalur ganda KA antara Rangkasbitung – Merak sepanjang 69 Km dengan kebutuhan anggaran diperkirakan + sebesar Rp 1 trilyun. Jalur ganda KA Rangkas Bitung- Merak nantinya dapat terintegrasi dengan pelabuhan penyeberangan ASDP Merak, sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas angkutan jalan raya lintas Jakarta – Merak.  (RDH)