ACEH - Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke 8 yang diadakan di Aceh pada 24-25 Agustus 2016. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo didampingi Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh dan SDM Helfizar Ibrahim, mengatakan forum pertemuan setingkat Dirjen ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan hubungan antar kawasan.

"Pertemuan ini penting untuk meningkatkan hubungan antar kawasan, terutama pada bidang perekonomian lebih khususnya pada implementasi kerjasama di bidang transportasi dan infrastruktur", kata Sugihardjo.

Sugihardjo berharap pada pertemuan ini akan didapat kesepakatan yang dapat dimanfaatkan dan menguntungkan bagi Indonesia, Malaysia, maupun Thailand yang tergabung dalam IMT-GT dan sejalan dengan falsafah ASEAN.

"Oleh karena itu ketiga negara harus bersinergi dan demi win-win solution karena pasti setiap negara punya kepentingan", ujar Sugihardjo.

Tujuan dari pertemuan tahunan IMT-GT ini adalah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan perdagangan, investasi, pariwisata, dan jasa di daerah-daerah yang masuk dalam kawasan IMT-GT.

Sugihardjo menilai dengan adanya pertemuan ini dapat mengakomodir pihak-pihak yang ingin terlibat baik dari pihak swasta atau asing seperti Asian Development Bank untuk berinvestasi dalam proyek yang akan dibahas pada pertemuan kali ini. Sehingga dengan begitu pembangunan di bidang transportasi dan infrastruktur lebih cepat.

Kerjasama IMT-GT di bidang transportasi dan infrastruktur merupakan forum kerjasama untuk membahas hal-hal yang terkait infrastruktur jalan dan transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian, terutama mengenai tindak lanjut proyek-proyek IMT-GT Implementation Blue Print 2012-2016 dan perumusan Implementation Blue Print 2017-2021.

Delegasi Indonesia yang hadir diantaranya perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan Provinsi seluruh Sumatera.

Untuk meningkatkan konektivitas di kawasan IMT-GT, ketiga negara telah menetapkan IMT-GT Baseline Priority Projects Connectivity (PCPs) antaralain Sumatera Ports Development Project, Malaka-Dumai Economic Corridor Multimodal Transport Project, Melaka Pekanbaru Power Interconnection. Sejauh ini beberapa proyek dalam kerangka IMT-GT antaralain Ro-Ro Melaka-Dumai, Ro-Ro Belawan-Penang-Phuket, Toll Road Sumatera dan pengembangan beberapa pelabuhan di Sumatera.(GD/TH/SR/HP)