JAKARTA – Lima kapal bantuan kemanusiaan akan tiba di Pelabuhan Pantoloan dan Donggala pada Minggu (7/10) diantaranya, kapal LCT Harapan II dari Balikpapan, KN Pasatimpo P.212, KLM. Siti Nurhalisa dari Tanjung Redep, LCT Daya Berguna 3 dari berau Tanjung Redep, dan KM. Labobar dari Bitung.

“Kapal-kapal tersebut akan mengangkut bantuan berupa sembako, mobil crane, pakaian bekas, selimut, terpal serta portable genset,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan, Minggu (7/10) di Jakarta.

Menurut informasi dari posko Quick Response Team (QRT) penanganan pasca bencana alam Palu dan sektiarnya, Kapal bantuan kemanusiaan yang membawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala terus berdatangan baik di Pelabuhan Pantoloan maupun Donggala. Hari Sabtu (6/10) kemarin, tercatat sudah 5 kapal yang bersandar di Pelabuhan Pantoloan yang membawa bantuan logistik diantaranya, KN. Maratua, LCT Cheetah, KMP Drajat Panciran, KM. Camara Nusantara 4 dan KM. Sabuk Nusantara 97.

Sementara itu, dua kapal yang membawa bantuan bagi korban bencana gempa bumi dari Pelabuhan Pantoloan telah tiba di Pelabuhan Donggala pada tanggal 5 Oktober 2018 yaitu KN. Merak dan Kapal Angkatan Laut (KAL). Birang dan KAL Suluh Pari.

"Kapal tersebut membawa muatan air mineral, mie instan, makanan dan perlengkapan bayi, perlengkapan wanita, handuk, selimut, sarung dan tikar. Bantuan tersebut sudah didistribusikan kepada Kantor UPP Donggala serta lima Kelurahan yaitu Kelurahan Tanjung Batu, Boya, labuhan Bajo, Maleni, Bone Oge dan masyarakat Desa Loli," rinci Baitul.

Selain kedatangan kapal bantuan kemanusiaan, tersedia juga bantuan pelayanan kesehatan oleh KRI Dr. Soeharso 990 yang bersandar di Dermaga Timur Pelabuhan Pantoloan.

"Sampai saat pasien yang ditangani sebanyak 54 orang pasien inap dan pasien melahirkan sebanyak 3 orang," jelas Baitul.

"Dapat kami laporkan total bantuan logistik yang diterima dan disalurkan dari tanggal 2 sampai 6 Oktober 2018 yaitu logistik 328 ton, 7796 koli, 26 kontainer, kendaraan roda empat sebanyak 58 unit, kendaraan roda dua sebanyak 60 unit, 10 unit genset, debarkasi relawan sebanyak 169 orang dan embarkasi pengungsi sebanyak 3.387 orang," tambahnya.

Kondisi Pelabuhan Pantoloan sendiri masih dalam tahap pembersihan serta rehabilitasi pada bagian terminal penumpang, perbaikan penerangan, perbaikan crane dan perapian kontainer.

Sementara, hingga saat ini Pelabuhan Wani belum dapat menerima kedatangan kapal yang membawa bantuan logistik karena kondisi pelabuhan yang kurang mendukung pasca bencana gempa bumi dan tsunami, untuk itu kapal-kapal bantuan dipusatkan di Pelabuhan Pantoloan dan Donggala. (LFH/RDL/RK/BI)