Jakarta - Dalam menghadapi era industri 4.0 Kementerian Perhubungan turut mendorong kemajuan pendidikan bagi pengembangan SDM transportasi. " Kita sudah menyiapkan platform pendidikan di industri aviasi, maritim, perkeretaapian, juga moda darat. Memang blm maksimal, namun kami tetap menentukan prioritas," demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi narasumber Diskusi Publik Tantangan Kebangsaan Menghadapi Era Industri 4.0 di Jakarta, Kamis (25/7).

Menhub Budi mengatakan Kementerian Perhubungan diberi amanah sesuai Nawacita untuk melaksanakan konektivitas, menghubungkan satu daerah ke daerah lain dengan landasan keadilan, pemerataan, dan persatuan Indonesia. "Indonesia diharapkan menjadi negara adidaya pada tahun 2045 atau usia 100 tahun kemerdekaan. Oleh itu, pemerintah melakukan empat upaya mewujudkannya yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur, pariwisata, pertanian, membangun sumber daya nanusia berkualitas, mengundang investasi seluasnya, dan melakukan reformasi birokrasi," jelas Menhub Budi.

Menhub Budi menjelaskan kemajuan angkutan massal pada negara maju merupakan tulang punggung perekonomian. Di daerah perkotaan, angkutan massal seperti MRT, LRT, dan kereta menjadi tulang punggung konektivitas. " Untuk konteks nasional transportasi merupakan upaya memperkuat logistik nasional sehingga dari wilayah barat ke timur telah dibuat identifikasi masalah untuk mengurangi disparitas harga melalui tol laut, " kata Menhub.

Ia melanjutkan tugas Kemenhub mengurangi disparitas harga agar terwujud keadilan sosial juga diwujudkan melalui tol udara. "Di timur Indonesia seperti Sulawesi dan Papua telah dibangun pelabuhan untuk konektivitas mewujudkan konektivitas. Pembangunan bandara seperti di Pulau Miangas dan Rote untuk memastikan persatuan Indonesia sehingga mereka bisa merasakan kemudahan seperti penduduk di pulau Jawa," tutup Menhub.

Dalam diskusi publik tersebut Menhub Budi memaparkan materi tentang Konektivitas Nasional Sebagai Landasan Keadilan, Pemerataan, dan Keadilan sosial. Turut hadir sebagai pembicara pada diskusi p ini yaitu Poempida Hidayatullah (Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan). (AH/RDL/YSP/HA)