(Nagrek, 29/8/10) Menjelang dibukanya jalur baru lingkar Nagrek, pada H-10 nanti pengerjaan pengaspalan terus dikebut. Serangkaian uji coba pun akan dilakukan oleh tim khusus, untuk memastikan apakah ruas jalan sepanjang 5,4 km itu sudah dapat dilalui kendaraan atau belum. Rencananya pelaksanaan uji coba akan dilakukan dalam dua tahap, yakni pada Senin (30/8) dan Rabu (2/9) nanti.

Dari pantauan langsung tim redaksi pemberitaan www.dephub.go.id di lapangan Minggu 29/8, pengerjaan pengaspalan terakhir dilakukan pihak kontraktor pada Minggu (29/8), pada ruas jalan sepanjang 300 meter, yang membentang antara STA 2+525 hingga STA 2+925. “Ini pengerjaan pengaspalan terakhir, kami terus bekerja siang malam untuk menyelesaikan pengerjaan ini. Pada pelaksanaan uji coba Senin nanti pengaspalan sudah selesai dan diharapkan sudah dilalui kendaraan kecil dan bus,” jelas salah seorang pengawas proyek kepada tim redaksi Dephub.go.id.

Berdasarkan pantuan, jalur baru Nagrek dari pertigaan Pamucatan (Bandung) – Cikaledong (Nagrek) yang pengerjaaannya dilakukan dalam empat tahap, semuanya sudah terhubung. Untuk sementara yang bisa difungsikan untuk melayani para pemudik baru dua lajur, selebar enam meter. Kepada pengendara yang ingin melintas di jalur ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya, mengingat ada beberapar ruas jalan yang di kiri kanannya terdapat jurang akibat timbunan. Pada lokasi pertama jurang yang cukup curam terdapat di STA 4+300 hingga 4+400. Sedangkan di lokasi kedua, jurang terdapat pada STA 4+040 hingga 4+060.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kontraktor akan memasang barier pada ruas jalan yang kiri kananya terdapat jurang itu. Berbagai kegiatan untuk pemasangan sarana pengaman itu pun, kemarin  sudah mulai dilakukan oleh beberapa pekerja.  Selain itu, ada beberapa titik yang juga perlu diwaspadai, khusunya di STA 2+525. Pada ruas jalan ini, kiri kanannya terdapat bukti yang kondisi tanahnya berpotensi terjadi longsor. Rencananya pihak kontraktor akan memasang semi tunel untuk mengantisipasi jika terjadi longsor. “Pemasangan akan dilakukan sepanjang 800 meter, tapi itu rencana ke depan nanti,” ujar seorang petugas lapangan lainnya.
 
Hal lainnya yang masih menjadi perhatian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemudik, antara lain pemasangan rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan. Pihak Polda Jawa Barat, pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2010 ini akan mengerahkan sedikitnya 68 personilnya. Mereka akan ditempatkan dalam dua pos pengamanan dan empat pos pengatur.
 
Jalur lingkar baru Nagrek, dibangun pemerintah pusat dengan tujuan mengurangi beban jalan dan resiko kecelakaan di jalur lama. Sesuai kontrak, pengerjaan proyek jalan yang memiliki panjang 5,4 km dengan lebar tujuh meter ini seharusnya selesai pada akhir 2010 nanti. Namun, pemerintah memutuskan untuk membuka jalur baru itu pada H-10 nanti, mengingat akan semakin meningkatnya volume kendaraan yang melaintas di jalur selatan pada arus mudik dan arus balik Lebaran nanti. (TIM)