NAGREG - Arus lalu lintas pada penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2017/1438 H pada H-1 di wilayah Nagreg Kabupaten Bandung terpantau lancar. Volume kendaraan yang melintas pada H-1 tercatat sebanyak 90.778 kendaraan atau menurun dibanding tahun 2016 sebanyak 115.536. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau Posko Induk Dinas Perhubungan Kabupaten Jawa Barat pada Sabtu (24/6).

"Hari ini Alhamdulillah H-1 mungkin pertama kalinya di Nagreg yang lengang sekali. Melalui data memang H-2 volume kendaraan mencapai 159.000 tetapi pada H-1 hanya sekitar 90.000 kendaraan. Satu kerjasama yang bagus oleh karenanya saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kadishub Jabar yang bekerja secara baik," jelas Menhub.

Menhub juga menyampaikan beberapa laporan arus mudik di beberapa titik melalui pantauan udara saat menuju wilayah Nagreg diantaranya Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) dan Tasikmalaya.

"Pantauan saya melalui udara terdapat kemacetan menuju tasik tapi itu juga kira-kira 500 meter dan ini juga tidak lain karena dedikasi dari para petugas dan juga saya lihat kepatuhan daripada pemudik. Tadi juga di Cikarut saya lihat tidak ada antrian mobil pada H-1. Insya Allah tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar Menhub.

"Terjadi kenaikan volume di Merak tadi malam karena saudara-saudara kita lebih senang menyebrang malam hari. Tapi puncaknya sudah kemarin malam dan hari ini sudah lengang. Kalau yang signifikan yang terjadi di Cipali. Jadi di Cipali puncak arus mudik terjadi di H-3. Pada H-2 saya kesana juga relatif lancar," tambah Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengatakan lancarnya penyelenggaraan angkutan lebaran 2017 tidak lepas dari koordinasi yang baik serta kewenangan masing-masing instansi sesuai dengan tupoksinya.

"Pada dasarnya kita lakukan beberapa langkah dalam mudik saat ini yaitu pertama kali kita melakukan koordinasi intensif dengan para pihak, kita membagi role kewenangan masing-masing. Kemenhub memang koordinator tapi role atau kewenangan untuk membangun ada di Kemen PU Pera. Untuk menjalankan pengaturan lalu lintas itu oleh Polisi dibawah Kakorlantas. Pengelolaan kesehatan juga demikian," ujar Menhub.

Motor Masih Mendominasi Arus Mudik

Motor masih mendominasi sebagai alat transportasi yang digunakan untuk angkutan mudik lebaran. Untuk itu, Menhub berinisiatif melakukan evaluasi melalui beberapa hal diantaranya penataan motor melalui Undang-Undang.

"Motor ini fenomenal karena dimiliki banyak orang, relatif murah. Oleh karenanya kita akan meneliti lebih jauh yaitu pertama dari segi Undang-Undang seperti apa kita menata motor tersebut. Kedua, mudik ini akan dilihat secara detail fungsi apa yang bisa kita subsitusi. Kita punya rencana2 besar diantaranya membuat jalan kereta api semi cepat ke surabaya dengan adanya jalan itu fasilitasnya naik sampai tiga kali lipat. Ketiga, fasilitas melalui laut itu masih terbuka dengan lebar," terang Menhub.

Selanjutnya, Menhub mengatakan sosialisasi yang bagus dapat meningkatkan volume ataupun minat masyarakat untuk mengikuti program Pemerintah yaitu mudik gratis.

"Pada saat volume kita tingkatkan dan komunikasinya bagus, saya yakin ada suatu pengurangan dari minat mudik menggunakan motor dan pindah menggunakan mudik gratis yg dilakukan oleh kementerian," ujar Menhub.

Jalan Tol Jawa Barat Bagian Selatan Dibangun Tahun 2018

Dalam kunjungannya, Menhub mengatakan bahwa Pemerintah akan segera membangun jalan tol untuk mengurangi kemacetan di wilayah Nagreg.

"Pemerintah juga akan membangun jalan tol tetapi jalan-jalan nasional yang ada disini akan kita perhatikan sebagai sarana transportasi dari Bandung menuju Jawa Barat bagian selatan. Kita memang harus memikirkan secara ekstra karena daerahnya berbukit, jalannya relatif belum besar, nah salah satu solusi yang akan segera dilakukan adalah membuat jalan tol dari Bandung menuju ke Tasikmalaya," jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengatakan akan meneliti bersama Litbang Kemen Pu Pera dan yakin proyek jalan tol dapat terselesaikan.

"Lebih jauh bersama Kalitbang Kemen PU Pera akan meneliti apa yang terjadi di nagreg dan kita ingin sekali di tahun-tahun mendatang tidak ada lagi kemacetan di nagreg dan saya yakin dengan kerjasama yang bagus dengan Kemen PU Pera dan Pemda Jabar, kita bisa menyelesaikan tugas ini," ujar Menhub.

Turut hadir dalam peninjauan diantaranya Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Kabadan Litbang PU Danis H. Sumadilaga

Kadishub Jabar Dedi Taufiqurrohman, Staf Khusus Menhub Bidang Hubungan Antar Lembaga Buyung Lalana. (LFH/TH/BS/JAB)