(Jakarta,15/12/2014) Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menutup dua perlintasan kereta api (KA) di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Penutupan tersebut dilakukan, karena di kawasan tersebut sudah dibangun jalan layang (fly over), sehingga akses masyarakat tidak terganggu.

Di lintasan tersebut terdapat tiga perlintasan sebidang. Namun yang ditutup hanya dua perlintasan untuk memberi akses kepada masyarakat melakukan aktivitas dengan dipasang pintu perlintasan.

Penutupan dilakukan setelah melalui sosialisasi sejak 6 Desember 2014 di Kantor Kelurahan Duri Kosambi oleh pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Lurah Duri Kosambi, Perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polri dan Ketua RT / RW setempat.

" Sosialisasi juga dilakukan melalui spanduk di perlintasan tersebut dan pembagian brosur kepada warga sekitar, petugas operasional dan pengendara yang lewat," ujar Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Popik Montanasyah di lokasi penutupan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (15/12).

Popik menambahkan, penutupan perlintas KA di Rawa Buaya, karena Pemda DKI Jakarta sudah membangun fly over, kendaraan yang lewat harus melalui fly over. " Di perlintasan kalau pagi dan sore, frekuensi kereta yang lewat setiap sepuluh menit, sehingga menimbulkan kemacetan dari dua arah," ujar Popik. Dengan ditutupnya dua perlintasan itu, maka kendaraan melewati jalan layang, sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Ia memaparkan, pihaknya bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menutup sebanyak 600 perlintasan sebidang KA di Jakarta. Penutupan diprioritaskan pada jalur yang sudah dibangun jalan layang (fly over) atau underpass. " Saat ini ada 9 perlintasan sebidang KA di Jakarta yang sudah dibangun jalan layang atau under pass. " Dalam lima tahun ke depan sebanyak 600 perlintasan KA di Jakarta akan ditutup secara bertahap," papar Opik.

Penutupan dua perlintasan KA di Rawa Buaya didukung oleh Kepolisian Sektor Cengkareng dengan menerjunkan sejumlah anggota polisi yang dipimpin Kapolsek Cengkareng Kompol Sutarjono.

Ia menyatakan sangat mendukung langkah penutupan dua perlintasan KA di Rawa Buaya untuk menghindarai kecelakaan dan mengurangi kemacetan. " Salah satu perlintasan yang ditutup itu digunakan pengendara melawan arus, sehingga sangat berresiko terjadinya kecelakaan," tegas Sutarjono.

Dengan ditutupnya dua perlintasan tersebut, maka kendaraan dari dua arah diharuskan melalui jalan layang.

Untuk menjaga pascapenutupan, pihaknya menerjunkan sepuluh anggotanya setiap memberi pengarahan kepada para pengendara.(SNO)