(Barombong, 12/10/12) Strategi pendidikan dan pelatihan di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) diarahkan pada upaya peningkatan mutu di berbagai sub sektor transportasi dan peningkatan relevansi dengan kebutuhan, baik menyangkut dengan kebutuhan perusahaan atau dunia kerja pada sub sektor transportasi maupun tantangan yang akan terjadi.
Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan pada sambutan pelantikan perwira pelayaran niaga Balai Pengembangan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong, Sulsel, Jum’at (12/10). Selanjutnya dikatakan, untuk itu BPSDMP mendukung kualitas lembaga pendidikannya melalui peningkatan kemampuan dan pengetahuan tenaga pengajar, penyempurnaan kurikulum, pemenuhan sarana dan pra sarana yang diperlukan.
“Dengan begitu penyediaan sumber daya manusia transportasi yang didalamnya SDM kepelautan ini diharapkan mampu mewujudkan penyelenggaraan transportasi laut yang selamat, handal dan berkualitas terpadu dan efisien ditengah perkembangan teknologi dan pertumbuhan angkutan transportasi yang semakin cepat,” ungkap Menhub.
Pentingnya kualitas SDM transportasi, menurut Menhub karena sektor transportasi merupakan industri jasa yang operasionalnya dapat diukur dan diperhitungkan kualitas, biaya dan ketepatan waktunya serta sangat sensitif penilaian dan kritik dari pengguna jasa.
Dikatakan juga dalam membekali para lulusannya, unit pelaksana teknis BPSDMP juga melengkapi dengan empat kompetensi yakni kompetensi akademik, kompetensi professional , kompetensi penilaian sikap dan kompetensi untuk menghadapi perubahan.
Sementara dalam laporan wisuda Kepala BP2IP Barombong, Capt. Chairul Johansyah mengatakan, para perwira remaja pelayaran niaga BP2IP Barombong ini meliputi program Diklat Pendidikan dan Pelatihan (DP) IV angkatan ke 43, dan DP IV dan DP V penjenjangan . Jumlah wisudawan sebanyak 601 orang. Selain itu juga dilakukan pelepasan taruna praktek layar (pra layar) angkatan ke 46 sebanyak 108 orang.
Kepala BPSDMP, Capt. Bobby R. Mamahit menyatakan seiring dengan semakin tingginya kebutuhan tenaga ahli transportasi, maka BPSDM mengembangkan sarana dan prasarana, sehingga daya tampung meningkat. Dalam tahun ini juga sudah dimulai pembangunan sekolah terpadu transportasi di Makassar, dan akan dioperasikan pada akhir tahun ini BP2IP di Aceh, serta akan dimulainya pembangunan sekolah pelayaran di Pariaman dan Minahasa Selatan. Untuk sekolah penerbangan juga dilakukan penambahan program. Misalnya di Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya mulai dilangsungkan jurusan penerbang (pilot) yang sebelumnya tidak ada.
“Di transportasi darat juga akan ditambah program pendidikannya, misalnya untuk jurusan yang belum ada program diplolama III akan mulai dibuka. Dengan demikian semua matra di BPSDMP terjadi pengembangan jumlah tarunya, yang pada akhirnya setiap tahun akan meningkat lulusannya,” ungkap Capt. Bobby, seusai acara wisuda perwira pelayaran niaga.
Selain mewisuda, dalam kesempatan yang sama Menhub juga meresmikan gedung dan alat simulasi yang terintegrasi dalam satu modul sistem pelatihan navigasi dan permesinan kapal.
“Dengan alat ini maka, kegiatan diklat yang mengedepankan pelatihan juga lebih meningkat, dan pelaut yang akan mengambil sertifikat BRM (Bridge Resource Management) bisa dilakukan di sini,” ungkap Capt. Bobby. (AB)