TALAUD - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melalui Akademi Tekhnik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar menyelenggarakan Diklat Pemeberdayaan Masyarakat (DPM) bidang penerbangan bagi Masyarakat Kepulauan Talaud. Diklat dibuka langsung oleh Kepala BPSDM Perhubungan, Djoko Sasono dengan prosesi penyematan tanda Diklat kepada perwakilan peserta di Bandara Melonguane, kep Talaud (11/4).

Diklat bidang penerbangan yang dilaksanakan adalah Diklat Basic Aviation Security bagi 20 orang anggota masyarakat yaitu 6 peserta untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe (Bandara Naha Tahuna) dan 14 peserta untuk Kabupaten Kepulauan Talaud (8 peserta untuk Bandara Melonguane, dan 6 peserta untuk Bandara Miangas). Kegiatan diklat sendiri diselenggarakan selama 23 hari dari tanggal 11 April sampai dengan 3 Mei 2018 di Bandara Melonguane dengan komposisi 58 jam teori dan 120 jam praktik.

Dalam sambutannya Bupati Kab. Talaud, Petrus Tuangae mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas kesempatan diklat bagi masyarakat di perbatasan. “Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan kepada putra/i di wilayah perbatasan provinsi Sulawesi Utara.” ucap Petrus.

Petrus berharap, diklat ini dapat menghasilkan para Avsec yang berkompeten untuk menjamin keselamatan penerbangan di bandara-bandara yang berada di Talaud. “Harapan kami dengan pelaksanaan diklat ini akan menghasilkan SDM pada posisi operasional sebagai seorang Aviation Security yang memiliki kompetensi untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi menjamin keamanan dalam penerbangan.” ungkap Petrus.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Perhubungan, Djoko Sasono mengungkapkan bahwa petugas Aviation Security merupakan salah satu keharusan agar bandara-bandara di wilayah indonesia dapat memenuhi standar internasional. “Ini menjadi suatu keharusan bahwa semua Bandara di wilayah Indonesia harus memenuhi standar Internasional, salah satu yang wajib dan harus disiapkan adalah tenaga untuk menangani masalah keamanan di Bandara yang biasa disebut dengan Aviation Security.” ungkap Djoko

Dengan adanya Diklat Basic Aviation Security ini, Djoko berharap bandara-bandara yang ada di Talaud juga dapat memenuhi standar keamanan bandara.

Diklat Basic Aviation Security yang dilaksanakan di Talaud ini, tambah Djoko merupakan pendidikan yang berstandar internasional. “Pendidikan yang akan diberikan kepada peserta pelatihan ini adalah satu rangkaian yang berstandar internasional. Nanti akan diberikan materi-materi yang tentunya akan diterapkan dalam dunia kerja.” tambah Djoko.

Selain itu, menurut Djoko Talaud memiliki satu potensi yang luar biasa di bidang perekonomian salah satunya adalah parawisata, yang sangat sensitif terhadap isu keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, Djoko berharap melalui diklat ini dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di Talaud untuk mendukung sektor parawisata. “Saya harapkan dengan diklat ini kita menambah energi, kekuatan dan tenaga untuk membangun keselamatan penerbangan di Talaud menjadi lebih baik lagi.” ungkap Djoko.