(Jakarta, 14/09/09) Departemen Perhubungan menyebarkan sebanyak 1,5 juta eksemplar peta jalur mudik gratis kepada masyarakat. Penyebaran peta ini dilakukan merata di delapan provinsi, mulai Lampung hingga Bali.

Koordinator Lapangan Pokja Sosialisasi Direktorat LLAJ Ditjen Perhubungan Darat Deny Kusdyana menjelaskan, penyebaran peta mudik tersebut merupakan salah satu langkah sosialisasi yang dilakukan pemerintah untuk membantu para pemudik untuk mengenal jalur-jalur mudik baik jalur utama maupun alternatif.
 

”Melalui peta ini kita juga menyosialisasikan kesiapan sarana jalan dan informasi-informasi penting lainnya, seperti SPBU, ATM, kantor polisi, tempat istirahat, bengkel, maupun rumah sakit dan lainnya. Informasi ini sangat dibutuhkan masyarakat yang melakukan mudik,” jelasnya saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (14/9) petang.

Denny menambahkan, ada dua pola penyebaran peta mudik yang dilakukan oleh tim, yaitu pola tertutup dan terbuka. ”Pola tertutup sudah kita lakukan sejak 1 September. Peta-peta ini kita drop di lokasi-lokasi strategis yang menjadi publik area, seperti mal, rumah sakit, tempat ibadah, hingga jalan tol yang bekerja sama dengan Jasa Marga. Sedangkan kalau pola terbuka, kita sebar peta secara langsung di jalan raya seperti yang saat ini kita lakukan,” jelasnya.

Wilayah Jabodetabek, imbuhnya, menjadi konsentrasi utama penyebaran peta, baik dengan pola tertutup maupun pola terbuka. ”Hampir sekitar 1 juta eksemplar disebar khusus di wilayah Jabodetabek,” ujarnya.

Di Bundaran HI, jelas Denny menambahkan, pihaknya menurunkan sebanyak 20 personel untuk membagi-bagikan peta jalur mudik itu kepada para pengguna jalan yang melintas. ”Penyebaran langsung seperti ini di jalan cukup efektif, animo masyarakat cukup tinggi. Ini berarti, apa yang kita lakukan tidak sia-sia,” tandasnya. (DIP)