(Jakarta, 04/11/09) Departemen Perhubungan (Dephub) akan kembali fokus pada Sistem Transportasi Intermoda. Hal itu didasarkan pada rekomendasi National Summit (rembuk nasional) 2009 pekan lalu.



”Pada National Summit ada masukan bagaimana intermoda dan masalah angkutan transportasi laut, udara dan semuanya agar dicari solusi yang lebih baik. Bagaimana semuanya terintegrasi dengan baik khususnya di jakarta,” ujar Menteri Perhubungan Freddy Numberi, di Jakarta, Rabu (4/11).



Menhub Freddy mengatakan, pada National Summit 2009 pihaknya menerima masukan stakeholders termasuk masyarakat. ”Bukan hanya Dephub, dicetuskan juga bagaimana regulasi yang ada, dan jika ada hal-hal yang menghambat bisa diperbaiki untuk kemajuan bangsa. Semuanya akan dikombinasikan dalam program 100 hari dan lima tahunan Dephub,” jelas Menhub.



”Hari ini (Rabu) masukan dari National Summit akan difinalisasi dan dilaporkan kepada presiden. Kita perbaiki sama-sama, termasuk membahas infrastruktur yang akan dibahas bersama, stakeholders juga bicara, di dalamnya juga ada kepentingan rakyat.



Menhub Freddy juga menuturkan, pihaknya juga sepakat bahwa dunia usaha harus didorong. Sebab, lanjutnya, para pelaku usaha men-drive pajak dan APBN. “Ini semua bukan hidden agenda (agenda tersembunyi), perlu dibuka kira-kira hambatannya dimana dan harus bisa menguntungkan semua,” ungkapnya.



Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Dephub Suroyo Alimoeso mengatakan, terkait dengan Sistem Transportasi Intermoda di Jakarta, masih akan dipelajari secara fisik antara TransJakarta dengan Kereta Api.



”Bagaimana koneksi, pelayanan atau sistem tiketingnya, jangan sampai tidak berjalan seperti sistem tiketing di Palmerah,” ujar Suroyo.



Suroyo mengatakan, untuk di kota-kota besar, sisi perbaikan angkutan rakyat diselesaikan angkutan berbasis jalan, lingkungan dan infrastruktur bahan bakar. “Di Jakarta konsep itu sudah berjalan, hanya saja tergantung infrastruktur bahan bakar kalau mau langit biru,” jelas Suroyo.



Kerangka Sistem Transportasi Intermoda atau Sistem Transportasi Multimoda, atau Combined Transport System yang diarahkan sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi untuk logistik dan distribusi. (DIP)