(Jakarta,14/9/2012) Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok terus melakukan kegiatan patroli sepanjang tahun di wilayah operasinya dan operasi gabungan dengan pangkalan lainnya. Hasilnya, sejumlah pelanggaran keselamatan pelayaran dan kecelakaan berhasil diatasi.

Menurut Pejabat  Pelaksana Tugas (PLT) Pangkalan PLP Tanjung Priok, Wismantono,   kegiatan  patroli  Pangkalan PLP Tanjung Priok  dilakukan oleh 10 unit kapal. Dari kegiatan patroli itu  berhasil diatasi sejumlah pelanggaran keselamatan pelayaran, mulai dari mengatasi  kapal yang kandas, awak kapal yang terdampar karena kapalnya tenggelam dihempas badai, sampai menindak kapal-kapal yang tidak dilengkapi dokumen.

“Kapal-kapal yang patroli melakukan tugas pengawasan pelanggaran keselamatan  pelayaran di perairan dan menanggulangi musibah pada awak kapal akibat kecelakaan,” ungkap Wismantono, di kantornya Jum’at sore (14/9).

Kegiatan pengawasan berlangsung, rinci Wismantono, di kawasan perairan yang dianggap rawan kecelakaan dan pelanggaran. Kategori kerawanan itu ditetapkan berdasarkan peristiwa - peristiwa yang terjadi sebelumnya maupun laporan dari para awak kapal. Misalnya, pengawasan yang selama ini dilakukan secara ketat adalah di lintasan Muara Angke Kepulauan Seribu, Perairan Bangka Belitung, Batam, dan lintasan Pontianak.

“Kerawanan  di masing-masing lintasan berbeda-beda. Untuk yang di Muara Angke rawan pelanggaran kelebihan penumpang pada hari-hari libur pada kapal ojek penyeberangan, di Batam dan tempat lainnya terjadi pelanggaran oleh kapal yang tidak sesuai dengan lokasi  labuh dan kelengkapan dokumen, “ ungkapnya.

Pada akhir Agustus lalu, sebuah kapal tanker kandas di perairan Kepulauan Seribu, kapal-kapal patrol Pangkalan PLP Tangerang ikut  menarik  kapal keluar dari lokasi kandas. Selain itu juga beberapa waktu lalu mendapati kapal-kapal yang tidak sesuai lokasi labuh dan tidak dilengkapi dokmen. Kapal yang melakukan pelanggaran kami serahkan ke Administrator Pelabuhan setempat.

Saat ini kapal Pangkalan PLP Tanjung Priok  yang melakukan pengawasan meliputi  kapal KN 206 melakukan patroli di perairan Tanjung Priok (teluk Jakarta, KN 205 dan KN Trisula patroli di kawasan Merak Banten, dan KN Trisula akan melakukan patroli ke Pare-Pare dalam waktu dekat ini. Yang malakukan patroli di perarian Potianak adalah KN 209. Di kawasan Batam ada 3 kapal patroli yakni KN 204, KN 203 dan KN Alugara.

“Saat ini ada tiga kapal yakni KN 348, KN 208 dan KN 209 yang melakukan docking rutin,” ungkap Wismantono.

Selain itu juga, pihak pangkalan tetap melakukan kegiatan patroli gabungan dengan pangkalan lainnya. Yang selama ini sudah berjalan rutin operasi gabungan dengan pangkalan Tanjung Uban.

“Patroli sepanjang tahun dan operasi gabungan  antara pengkalan merupakan amanat dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut, “ jelasnya. (AB)