(Bali, 7/9/2012) Ahli penguji kendaraan bermotor di Indonesia bertambah, menyusul di wisudanya 47 lulusan program Studi Diploma II Penguji Kendaraan Bermotor Angkatan XXI oleh Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi di Balai Diklat Transportasi Darat, Bali.
Wisuda dilakukan dalam suatu prosesi upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan(BPSDMP), Kementerian Perhubungan, Capt. Bobby R. Mamahit, di lapangan upacara Balai Diklat Transportasi Darat, Gianyar, Bali, (6/9). Hadir pada wisuda itu, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Anton Tampubolon, Kepala STTD Bekasi Christiono Herbowo, Kepala UPT Balai Diklat Transportasi Darat, dan para orang tua taruna.
Capt. Bobby R. Mamahit menyatakan profesi penguji kendaraan bermotor adalah profesi yang memiliki tanggung jawab yang sangat besar dan mulia bila dilaksanakan sesuai dengan kode etik profesi yang berlaku. Mengingat tantangan ke depan semakin berat, terutama dengan perkembangan teknologi otomotif yang sangat dinamis, sehingga menuntut seorang penguji kendaraan bermotor untuk selalu meningkatkan kemampuannya dan kompetensinya.
“Sebagai penguji , saudara juga dituntut untuk senantiasa bekerja secara profesional dalam memutuskan laik tidaknya suatu kendaraan bermotor yang akan beroperasi di jalan, dengan keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan,” pesan Capt. Bobby R. Mamahit.
Dikatakan juga, keputusan seorang penguji kendaraan bermotor haruslah mempertimbangkan aspek keselamatan dan wawasan lingkungan. Fakta, bahwa pengguna jasa transportasi di Indonesia masih didominasi moda transportasi darat, dan menjadi primadona bagi masyarakat . Hal ini memberi penguatan, bahwa tanggung jawab sebagai penguji kendaraan bermotor sangatlah berat, karena seorang penguji kendaraan bermotor ikut menentukan tinggi rendahnya tingkat risiko kecelakaan di jalan raya.
Program studi Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor yang diselenggararakan di Balai Diklat di Bali ini merupakan bagian dari program studi yang ada di STTD Bekasi. Program ini mulai dilaksanakan di Bali sejak tahun 2006 dan sampai saat ini telah meluluskan 201 orang taruna-taruni.
Ketua Program Studi Diploma II Penguji Kendaraan Bermotor Ir. Mochamad Nadjib MSi menyatakan para wisudawan yang mengikuti pendidikan selam 4 semester sejak tahun 2010 ini jumlah 47 orang. Para wisudawan berdasarkan kemampuan akademis lulus dengan predikat pujian sebanyak 11 orang, 34 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan dan dua orang lulus dengan predikat memuaskan.
STTD pertama kali didirikan dengan nama Akademi Lalu Lintas yang dikenal dengan ALL dan diresmikan oleh Presiden RI pertama, Ir. Sukarno pada tanggal 08 September 1951. Pada hun 1964 ALL tidak dioperasikan/tidak melakukan kegiatan.
Dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan teknologi transportasi jalan dan kompleksitas permasalahan lalu lintas jalan lahirlah gagasan untuk mengaktifkan kembali ALL. Pada tanggal 05 Desember 1980, ALL diaktifkan kembali dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR), namun masih disebut-sebut dengan nama ALL. BPL - ALLAJR hanya menyelenggarakan Program Diploma III Ahli LLAJR.
Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi tenaga ahli yang lebih tinggi serta perkembangan sistem pendidikan yang ada maka pada tanggal 10 Maret 2000, dengan Kepres No.41 Tahun 2000 status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dimana berkedudukan di bawah Kementerian Perhubungan.
Adapun Program studi yang diselenggarakan oleh STTD adalah :
1. Program Diploma IV Transportasi Darat (D-IV Transdar), berlokasi di kampus STTD Bekasi;
2. Program Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (D-III LLAJ), berlokasi di kampus STTD Bekasi;
3. Program Diploma III Perkeretaapian (D-III KA), berlokasi di kampus STTD Bekasi;
4. Program Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan (D-III LLASDP), berlokasi BPPTD Palembang;
5. Program Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor (D-II PKB), berlokasi di BPPTD Tegal dan Bali. (AB)