(Jakarta, 22/3/2013) Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) menerima Commercial Pilot License (CPL) yang diserahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S. Gumay, kepada Kepala BPSDMP, Ir. Santoso Eddy Wibowo, M.Si., Jumat (22/3) kemarin di aula BPSDMP, Jl. Medan Merdeka Timur No.5, Jakarta Pusat. License tersebut kemudian langsung diserahkan oleh kepala BPSDMP kepada 21 orang pilot lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug angkatan 63,  yang juga hadir pada acara tersebut.

Pada sambutannya, Herry Bakti menyampaikan ucapan selamat kepada para pilot dan terima kasih kepada BPSDMP yang telah berhasil mendidik dan melatih para pilot tersebut. “kita masih kekurangan pilot, dan ini merupakan tanggung jawab kita agar kebutuhan pilot dapat terpenuhi”, ungkapnya. Herry Bakti mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia hanya mampu memproduksi 200 pilot setiap tahunnya, sedangkan kebutuhannya adalah 500 pilot.

Herry Bakti juga mengingatkan para pilot agar terus mengutamakan keselamatan dengan terus mempertahankan kedisiplinan. “Pilot itu kuncinya hanya satu, yaitu disiplin dalam mengikuti peraturan, nggak perlu dihafal, jaga komunikasi dengan pengontrol lalulintas” tambahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa permasalahan utama dalam dunia penerbangan saat ini adalah runway Incursion, sehingga komunikasi pilot dengan ATC adalah kunci untuk penyelesaian permasalahan tersebut.

Pada acara ini juga dilakukan penyerahan  Berita Acara penyerahan para pilot lulusan STPI angkatan 63 tersebut dari BPSDMP kepada PT. Lion Air, yang ditandatangani oleh Kepala BPSDMP dan Direktur PT. Lion Mentari Airlines, Capt.  Adi Wijayanto. “Saya ucapkan selamat kepada para pilot baru dan terima kasih kepada Dirjen Perhubungan Udara yang telah menerbitkan lisence mereka, serta Lion Air yang telah menerima mereka untuk mengaplikasikan ilmunya”, ungkap Eddy wibowo dalam sambutannya pada acara tersebut.

“Kami ini hanya produsen, Dirjen Perhubungan Udara adalah regulatornya, dan kami masih mempunyai tanggung jawab yang besar untuk terus memproduksi tenaga pilot agar mampu memenuhi kekurangan pilot saat ini”, tambah Eddy.

BPSDM Perhubungan saat ini telah mengembangankan lembaga diklat penerbang di Banyuwangi, yang akan dilakukan juga di beberapa daerah di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kapasitas diklat penerbang di lingkungan BPSDMP dalam rangka memenuhi kebutuhan pilot untuk skala nasional dan internasional. (EA)