(Sikakap, 1/5/2011) KM Lawit yang membawa tim relawan “Mentawai Tersenyum” tiba di Pulau Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu pagi (30/4). Tim relawan pun langsung menyerahkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok kepada masyarakat kepulauan Mentawai.

Kegiatan bakti sosial yang diprakarsai oleh Yayasan Pandang Ke Timur  dan didukung  para Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan Kementerian Perhubungan yang bekerjasama dengan Nasi Putih Production ini selain membawa bantuan berupa bahan-bahan pokok juga memberikan pengobatan gratis serta penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat setempat.

Pembina Kegiatan Mentawai Tersenyum, Ani numberi dalam kesempatan tersebut mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk simpati untuk memotivasi masyarakat Mentawai  bangkit kembali dan melupakan bencana yang telah terjadi di Mentawai.

“Semoga bantuan yang diberikan ini bisa membangkitkan kembali semangat masyarakat Mentawai untuk menatap masa depan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Senada dengan Ani Numberi, Ketua III SIKIB, Silvi Agung Laksono yang turut serta juga memimpin tim relawan mengatakan kegiatan  ini diharapkan menjadi momentum yang baik bagi kebangkitan diri dari rasa penderitaan yang mendalam serta menyongsong masa depan yang cerah dan penuh harapan.

Dalam Kegiatan bakti sosial ini, dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain : pengobatan gratis berupa pemeriksaan gigi dan pengobatan umum. Sebanyak 15 dokter dari Badan Pengembangan SDM Kemenhub diturunkan untuk membantu masyarakat Mentawai.

Selain itu, beberapa penyuluhan juga dilakukan seperti penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Pemuda, bahaya AIDS dan pencegahan Narkoba. Serta dilakukan juga pelatihan Masyarakat Mandiri untuk mengembangkan potensi sumber daya alam Mentawai sebagai penghasilan masyarakat.


Tidak ketinggalan, Guru-guru dari tingkat SD hingga SMU pun juga diberikan pelatihan oleh tim relawan. Kegiatan ini juga disertai pemutaran film untuk anak-anak dan hiburan pertunjukkan musik.

Selain itu juga diberikan bantuan berupa, peralatan masak, perangkat komputer, motor tempel dan buku-buku sekolah.


Tim relawan dari Kementerian Perhubungan terdiri dari : Para Dokter, Para Taruna Taruni dari sekolah Perhubungan dan ibu-ibu Dharma Wanita Kementerian Perhubungan. (RDH)