(Jakarta, 4//7/2011) Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara dibuka kembali untuk penerbangan pada Senin pagi (04/07) pukul 06.30 WITA. Hal tersebut dinyatakan dalam Notam (Notice To Airman) No. A0876/11. Namun demikian diinstruksikan untuk tetap mewaspadai aktivitas Gunung Soputan yang dinyatakan dalam Notam No. A0877/11 pada air route tertentu masih dalam kategori ‘merah’ (Red) sebagai indikasi ‘berbahaya’. Dalam Astham No. 0029/11 bahwa pengaruh debu vulkanik letusan Gunung Soputan yang berbahaya masih terdapat di air route W15, W18, W51, W35, W36, W37, W32, W46, W55, W61, W67, A211, A461, B583, G576, G578, R342.

Seperti telah diinformasikan sebelumnya, Bandara Sam Ratulangi ditutup untuk penerbangan pada Minggu (03/07) pukul 04.24 WITA (04.24 UTC/Coordinated Universal Time) dikarenakan pengaruh debu vulkanik Gunung Soputan di Sulawesi Utara yang sudah sampai pada kondisi membahayakan keselamatan penerbangan. Penutupan Bandara Sam Ratulangi tersebut dinyatakan dalam NOTAM (Notice To Airman) yang dikeluarkan Notam Office Ditjen Perhubungan Udara Notam No. 0868/11 yang menyatakan Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak pukul 04.24 sampai dengan 7.00 UTC/GMT atau pukul 12.24-15.00 WITA.

Berdasarkan evaluasi terakhir tingkat debu yang ada penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang hingga pukul 07.00 WITA (22.00 UTC) tanggal 4 Juli 2011. Sebelumnya telah dikeluarkan Astham No. 0025/11 yang menginformasikan pengaruh debu vulkanik letusan Gunung Soputan terdapat di air route W15, W51, W32, W61, W67, A461. Akibat penutupan tersebut semua penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi ditunda atau dialihkan. Penerbangan dari Bandara Soekarno - Hatta yang mengalami pembatalan sebanyak lima penerbangan dari keseluruhan 12 penerbangan pada hari Minggu ini yaitu Garuda 2 penerbangan GA 520 jadwal penerbangan pukul  16.00 WIB dan GA 606 dengan jadwal terbang pukul 18.20 WIB, Lion Air 2 penerbangan yaitu JT 742 pukul 16.40 WIB dan JT 770 pukul 18.00 WIB dan Batavia 1 penerbangan yaitu btv 631 pukul 18.00.(BSE)