(Jakarta, 13/07/09) Barangkali anda pernah memanfaatkan jasa Bandara Adi Sumarmo untuk bepergian naik pesawat terbang dari/ke Surakarta (Solo) setahun lalu atau beberapa tahun lalu? Mungkin yang ada di benak anda adalah sebuah bandara dengan terminal kecil dan terasa sumpek manakala padat penumpang, apalagi bila musim-musim penuh seperti liburan sekolah atau lebaran.

 

Tetapi sekarang lupakan semua bayangan masa lalu Bandara Adi Sumarmo itu, sebuah bandara dengan terminal baru yang megah dan nyaman telah menanti anda jika bepergian naik pesawat dari/ke tujuan Solo. Jika anda pernah menikmati terminal penumpang Bandara Juanda Surabaya...mungkin seperti itulah kondisi Bandara Adi Sumarmo saat ini walaupun tentunya dengan skala yang lebih kecil.

 


Tim redaksi www.dephub.go.id yang menyambangi Bandara Adi Sumarmo dalam rangkaian liputan angkutan liburan sekolah Jum’at 10/07/09 lalu mendapatkan suasana yang cukup menyenangkan terkait dengan pelayanan penumpang di bandara itu. Sama sekali tidak ada suasana berjubel penumpang ataupun penjemput tidak beraturan seperti di terminal lama di tahun-tahun sebelumnya. “Jumlah penumpang pada musim liburan sekolah ini sebenarnya naik dan juga ada penambahan flight, tapi karena kali ini sudah memanfaatkan terminal baru kondisi itu tidak menjadi masalah, kami dapat tangani dengan pelayanan yang baik,” kata Andi Iskandri GM PT Angkasa Pura I Cab Bandara Adi Sumarmo kepada tim redaksi www.dephub.go.id.

 


Andi menjelaskan pada musim liburan selama 2 pekan terdapat penambahan flight sebanyak 1 kali yaitu masing-masing dari maskapai penerbangan Sriwijaya dan Garuda Indonesia untuk tujuan ke penerbangan Jakarta. Penumpang yang sehari-hari biasa berjumlah 750-800 orang telah meningkat menjadi 950 – 1000 orang. Hari-hari biasa Bandara Adi Sumarmo melayani penerbangan domestik sebanyak 7 kali dengan maskapai penerbangan, Garuda Indonesia, Srwijaya dan Lion. Sementara itu untuk penerbangan internasional terdapat Air Asia yang melayani penerbangan ke Kualalumpur setiap hari sekali penerbangan dan Silk Air yang melayani penerbangan ke Singapura sebanyak 3 kali per minggu.

 


Menurut Andi pelayanan kepada masyarakat pengguna Bandara Adisumarmo saat ini sudah jauh lebih baik karena adanya peningkatan tajam terkait dengan fasilitas yang dimiliki terminal baru saat ini. Terminal yang diresmikan oleh Presiden Susilo B Yudoyono dan resmi beroperasi pada tanggal 7 Maret 2009 lalu itu berdiri di atas lahan seluas 13.000 m2 sementara terminal lama hanya 4000 m2. Terminal tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas moderen dan tata ruang yang memanjakan penumpang. Ruang check in sangat lega dan terkesan ramah, terdapat automatic eskalator yang berfungsi otomatis jika ada yang menggunakan dam berhenti otomatis jika tdk ada yang menggunakan. Ruang tunggu berkapasitas 650 orang dan daerah menuju ruang tunggu tertata api dengan counter-counter penjualan barang-barang ataupun cafe-cafe. Sementara itu untuk aktifitas perkantoran terkait dengan segala macam usaha di bandara disediakan ruangan-ruangan khusus di lantai 2 yang terpisah dengan unit pelayanan pada penumpang.

 


Begitu pula untuk tempat parkir tersedia lahan parkir yang sangat memadai. Bagi para penjemput pun tersedia bangku-bangku untuk menunggu, atau mereka juga bisa memanfaatkan layanan restauran atau cafe yang ada di sekitar teras terminal sambil menunggu yang akn dijemput. Salah satu yang mungkin masih dianggap sebagai kekurangan adalah fasilitas intermoda yang menghubungan bandara ke luar. Sejauh ini hanya terlihat taksi bandara sebagai satu-satunya moda yang menghubungkan bandara ke luar. Jadi bagi mereka yang tidak dijemput atau tidak memiliki kendaraan sendiri, hanya taksi inilah yang menjadi andalan. Hal ini diakui oleh Andri dan pihaknya secara bertahap akan mencoba mencari solusi dari permasalahan ini.

 


Andi mengharapkan dengan adanya terminal baru ini akan semakin meningkatkan jumlah fligt di Bandara Adi Sumarmo dan di sisi lain juga meningkatkan animo masyarakat untuk memilih penerbangan ke Solo. “Sebelum ada terminal baru ini masyarakat yang mau terbang ke Jakarta walaupun itu dari daerah tidak jauh dari sini lebih memilih melalui Yogya sekalipun butuh perjalanan satu jam ke sana,” kata Andri. Tetapi ke depan Andri optimis pada saatnya nanti jumlah pengguna bandara Adi Sumarmo meningkat.

 


Semoga optimisme itu terkabul....tentunya harus dengan kerja keras semua pihak. Namun sejauh pengamatan tim redaksi www.dephub.go.id segenap petugas di Bandara Adisumarmo terlihat semangat dan kebanggaannya untuk memberikan pelayanan yang baik dengan keberadaan terminal yang baru. Mudah-mudahan semangat baru itu tetap terjaga sampai akhirnya peningkatan pengguna yang diharapkan dapat tercapai... (BRD)