JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan Kementerian Perhubungan telah melakukan survey potensi pemudik pada Angkutan Lebaran tahun 2016. Dalam hasil survey tersebut, Litbang perhubungan memprediksi sebanyak 25.495.591 orang akan melakukan mudik pada tahun ini. Prediksi tersebut mengalami penurunan sebanyak 2,54 % dibanding prediksi pemudik tahun 2015 yaitu sebanyak 26.160.753 orang.

Sementara dari hasil evaluasi Litbang pada Angkutan Lebaran sebelumnya, didapatkan data realisasi pemudik dari Posko Angkutan Lebaran Nasional Terpadu yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Mulai tahun 2012, terdapat sebanyak 22.069.278 orang pemudik, tahun 2013 meningkat menjadi 22.144.610 orang, tahun 2014 meningkat menjadi 23.088.908 orang, dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 23.395.367 orang pemudik.

Survey potensi pemudik 2016 tersebut, dilakukan di 9 (sembilan) wilayah Aglomerasi yaitu : Mebidangro (Kota Medan, Kota Binjai, Kab. Deli Serdang, Kab. Karo) ; Lampung (Bandar Lampung) ; Banten (Kota Serang, Kota Cilegon ; Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ; Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi).

Kemudian, Kedungsepur (Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab. Semarang (ungaran) ; Kota Semarang, Purwodadi Grobogan) ; Jogmantul (Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul) ; Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) ; dan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan).

“Populasi survey dilakukan pada penduduk di sembilan wilayah aglomerasi yang berpotensi melakukan mudik lebaran tahun 2016, jadi tidak mewakili seluruh 34 provinsi di Indonesia,” jelas Nunuj Nurjanah, Peneliti Madya Badan Litbang Perhubungan pada acara Focus Group Discussion (FGD) bertema “Prediksi Angkutan Lebaran Tahun 2016” di Jakarta, Kamis (19/5).

Dari kesembilan wilayah aglomerasi tersebut, Jabodetabek menjadi yang teratas dalam jumlah pemudik. Diprediksi sebanyak 13 juta lebih orang yang akan melakukan mudik pada tahun ini dari wilayah Jabodetabek. Disusul Gerbangkertasusilo sebanyak 4 juta lebih pemudik, Bandung Raya (29 juta lebih), Mebidangro (1,7 juta), Kedungsepur (1,5 juta), Jogmantul (723 ribu), Bandar Lampung (500 ribu), Banten (470 ribu), Sarbagita (400ribu).

Selain memprediksi jumlah orang yang akan mudik, Litbang Perhubungan juga memprediksi jumlah orang yang akan balik mudik (pebalik). Diprediksi jumlah pebalik pada tahun ini dari sembilan wilayah Aglomerasi yaitu sebanyak 25.805.701.

Data Litbang tersebut menunjukkan jumlah pebalik lebih banyak dari jumlah pemudik (25.495.591). Artinya, ada potensi urbanisasi sebanyak 287.003 orang pada Lebaran tahun ini.

Diskusi tersebut dihadiri dari oleh beberapa pembicara, yaitu: Kasubdit Multimoda, Direktorat Angkutan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Toto Noerwicaksono, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Novan Wahyu Hidayat, dan Peneliti Madya Badan Litbang Kemenhub Nunuj Nurjanah.

Hadir pula beberapa pembahas, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Adolf Tambunan, Kasubdit Lalu Lintas dan angkutan KA Ditjen Perkeretaapian Robinson, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Penglola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kolantas Polri, Pengamat Transportasi Ellen Tangkudung dan Djoko Setijowarno. (RDL)