Cirebon - Mengawali tahun 2020, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Terminal Harjamukti Cirebon pagi ini Rabu (1/1) dalam rangka meninjau pelayanan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Disampaikan oleh Menhub Budi, bahwa kunjungannya dilakukan guna mengecek pelayanan terminal dan memastikan aspek keselamatan bus terpenuhi. Menhub mengatakan, Kemenhub akan terus meningkatkan kualitas terminal, agar pelayanan moda transportasi bus semakin baik lagi ke depannya.

"Saya ada dua tujuan mengunjungi Harjamukti ini, pertama kali adalah memang memastikan penumpang-penumpang itu memang merasa nyaman menggunakan bis. Kami ingin menaikkan kualitas terminal ini agar orang bertambah nyaman menggunakan bus," tuturnya.

Disampaikan lebih lanjut oleh Menhub Budi, peningkatan kualitas ini akan berupa pengembangan terminal dan juga pembangunan pusat komersial.

"Dalam rangka menaikkan kualitas ini, maka kita akan mengembangkan ini baik dengan menggunakan anggaran APBN untuk membangun terminalnya, maupun dengan menggunakan skema Kerjasama dengan pihak swasta untuk membangun pusat komersial di area terminal," jelasnya.

Menhub mengungkapkan, harapannya ke depannya di sekitar terminal bus terdapat suatu pusat komersial seperti hotel atau pasar dan mal yang menjual hasil kerajinan khas Cirebon seperti batik dan kain-kain agar terminal menjadi dekat dengan tujuan wisata.

“Kalau ini menjadi tujuan wisata, maka Terminal bisa menjadi pusat interkoneksi antara Kabupaten bahkan antara kota Cirebon dengan kota yang lain. Terminal akan semakin hidup," ungkap Menhub.

Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub ini terletak di Jalan A. Yani, Kecamatan Harjamukti, Cirebon Jawa Barat atau di sisi selatan yang berjarak sekitar 4 KM dari pusat Kota Cirebon. Serta berjarak sekitar 159 KM dari kota Bandung dan 251 KM dari DKI Jakarta.

Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat, untuk merevitalisasi Terminal Tipe A Harjamukti membutuhkan anggaran sebesar 49 Miliar Rupiah yang akan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap I pada tahun 2020 telah dialokasikan anggaran APBN sebesar 20 Milyar Rupiah meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan utama Lt.1 (struktur arsitektur), dan pekerjaan landscape. Selanjutnya, untuk tahap ke II membutuhkan anggaran sebesar 29 Milyar Rupiah meliputi pekerjaan : bangunan utama Lt. 2 (struktur arsitektur) dan pekerjaan bangunan pendukung (Bengkel, area istirahat supir Bus, dan Rumah Genset).

Ke depannya juga akan dilakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk melakukan pengembangan terminal khususnya untuk area komersil. Diperkirakan total investasi yang diperlukan sebesar 60,9 Milyar Rupiah untuk membangun Area Harjamukti Seamless Tourism.

Sampai dengan 30 Desember 2019 kemarin, terdapat sebanyak 180 kendaraan serta 400 penumpang yang datang ke Terminal Harjamukti. Serta terdapat 158 kendaraan dan 996 penumpang yang berangkat dari Terminal ini. (LNM/RDL/YSP/HA)