(Madiun, 25/9/2012) Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan Akademi Perkeretaapian yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur diharapkan segera dapat membuka pendaftaran siswa pertama pada tahun 2013 untuk kelas teknis. Hal tersebut untuk menjawab tingginya permintaan terhadap Angkutan Kereta Api baik penumpang maupun barang yang tentunya membutuhkan banyak SDM di bidang perkeretaapian.

"Kita butuh sekitar 500 orang  setiap tahunnya dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM bidang perkeretaapian, jelas Menhub dalam kunjungannya ke Akademi Perkeretaapian di Madiun, Selasa (25/9).

Namun, lanjut Menhub dengan gedung yang masih baru dan belum dilengkapi fasilitas yang lengkap, pengelola harus mampu menjalankan pendidikan dengan baik. Untuk itu harus segera diantisipasi pelaksanaannya.

Berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) diprediksikan kebutuhan SDM bidang perkeretaapian hingga tahun 2030, dibutuhkan sekitar 1720 SDM perkeretaapian bidang Regulator seperti : perencana administrasi, penguji sarana, penguji prasarana dan inspektur atau auditor.Sedangkan untuk SDM operator dibutuhkan sekitar 78.740 orang antara lain untuk mengisi posisi : manajerial, operator sarana dan operator prasarana.

Dengan kebutuhan yang tinggi tersebut, Akademi perkeretaapian mutlak dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan akan SDM perkeretaapian yang sangat tinggi.

Akademi Perkeretaapian yang dibangun di tanah seluas 18,13 hektar yang dihibahkan oleh Pemerintah Kota Madiun kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) pada tahun 2010 lalu, saat ini telah dalam proses pembangunan.

Seperti yang dilaporkan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Anton S. Tampubolon, pembangunan Akademi Perkeretaapian dibangun dalam 6 (enam) tahapan. pada tahun 2011(tahap 1)  telah dilakukan pekerjaan pematangan lahan, pembuatan pagar keliling dan pembangunan gedung rektorat yang telah 100% selesai. satu gedung rektorat terdiri seluas 864 m2 tersebut dibangun 3 lantai.

Sedangkan pada tahun 2012(tahap 2)sedang berlangsung pembangunan gedung kelas, asrama, poliklinik, ruang makan&laundry, infrastruktur jalan (jalan parkir, listrik, drainase). Untuk 2013 (tahap 3) akan dibangun stasiun simulasi, auditorium, sportcenter dan jalur kereta api simulator yang mengelilingi kompleks Akademi Perkeretaapian yang digunakan sebagai latihan bagi para taruna. Untuk tahun 2014 (tahap 4), 2015 (tahap 5) dan 2016 (tahap 6) hanya tinggal melengkapi fasilitas-fasilitas tambahan.

Seperti dikatakan Menhub, diharapkan Akademi Perkeretaapian Indonesia (nama sementara-red) sudah dapat dibuka pendaftaran pertamanya di tahun 2013 untuk program studi teknis

Berikut Program Studi yang akan diadakan di Akademi Perkeretaapian di Madiun :
1. Pendidikan Tinggi dengan Program Studi :
 - Diploma III Sarana KA
 - Diploma III Prasarana KA
 - Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan KA

2. Pelatihan Teknis sesuai Pola Diklat di bidang Perkeretaapian

3. Penyuluhan bidang Perkeretaapian (terutama bidang keselamatan)

4. Tempat Uji KOmpetensi (TUK) Sertifikasi Profesi Bidang Perkeretaapian. (RDH)