Desain terminal yang menelan biaya pembangunan di atas Rp 300 miliar ini memang sangat berbeda dengan terminal 1 dan 2. Baik tampilan eksteriror maupun interior, tak sedikit pun mengadopsi konsep terminal terdahulu. ”Konsep open space-nya bagus,” lanjut Menhub.

Menurut Dirut PT Angkasa Pura II Edhie Haryoto progres pembangunan Terminal 3 saat ini telah mencapai 99 persen. ” Pengoperasian perdana 6 April nanti sekaligus soft opening, yang juga dalam rangka sosialisasi. Grand opening-nya sekitar dua minggu kemudian. Saat ini kita hanya melakukan finishing sambil menunggu sertifikasi pengoperasian dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Edie Haryoto saat medampingi kunjungan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal. Dia menambahkan, menurut rencana, peresmian pada acara grand opening nanti akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dipaparkan Edie, sedianya terminal baru ini akan digunakan untuk melayani penerbangan dua maskapai LCC, yaitu Mandala Airlines dan Indonesia AirAsia. Bila digabungkan, jumlah penumpang kedua maskapai yang saat ini beroperasi di Terminal 1C itu sesuai dengan kapasitas Pier 1 Teminal 3 tersebut.

”Setelah mereka pindah, Terminal 1C yang kosong akan segera kita renovasi. Setelah renovasi selesai, kita geser maskapai yang di terminal 1B menempati 1C. Selanjutnya, 1B akan kita renovasi juga. Terus berturut seperti itu sampai proses pembenahan untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap penumpang ini selesai,” papar Edie.

Tak hanya konsep bangunan, sistem pengaturan arus penumpang datang dan berangkat serta kendaraan pengantar maupun penjemput di terminal baru juga akan diubah. Bahkan, menurut Menhub, para penumpang terminal ini akan diarahkan untuk tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi. Meskipun di area itu pihak bandara menyediakan area parkir berkapasitas 450 kendaraan roda empat.

”Kita akan maksimalisasikan penggunaan angkutan umum. Karena nantinya, terminal ini akan terintegrasi dengan stasiun kereta api khusus, shuttle bus dan jenis angkutan umum darat lainnya. Dengan adanya fasilitas-faslitas itu, kita harapkan tidak ada lagi yang pakai kendaraan pribadi,” ujar Menhub. (DIP)