"Segala upaya untuk memperlancar arus mudik nanti masih terus kita lakukan. Upaya-upaya perbaikan, seperti perbaikan infrastruktur jalan tengah dikerjakan dan hampir selesai. Insya Allah akan selesai tepat waktu," jelas Menhub, usai mengikuti acara buka puasa bersama para pejabat dan staf di lingkungan Dephub dan BUMN transportasi di kantornya, Jumat (12/9). Departemen Pekerjaan Umum misalnya, jelas Menhub, telah menuntaskan sekitar 80 persen pekerjaan-pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan di Jawa. "Antara 75-80 persen perbaikan jalan, menurut laporan yang saya terima sudah selesai."

Dephub selaku koordinator pelaksaan mudik, kata Menhub, terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran persiapan mudik. Salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak kepolisian dalam untuk mengantisipasi terjadinya penumpukkan kendaraan di titik-titik rawan kemacetan. "Saya sampai Lebaran nanti masih akan terus berkeliling ke daerah-daerah. Tidak hanya di Jawa, tetapi juga di daerah lain," jelas Menhub.

Terakhir, beberapa hari lalu, Menhub melakukan peninjauan kesiapan moda kereta api bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "KA-KA tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang telah disiapkan. Termasuk KA komunitas (sapujagat)," jelasnya. "Bersama beliau kami juga sempat melakukan peninjauan ke pabrik pembuatan kereta, PT INKA."

Selain moda darat dan kereta api, Menhub menambahkan, angkutan Lebaran pada moda udara dan laut juga telah siap mendukung kelancaran pelaksanaan mudik. "Untuk angkutan laut, kita akan ada satu tambahan kapal baru, yaitu KM Gunung Dempo yang penyerahannya kepada PT Pelni akan dilakukan Presiden pada 26 September mendatang di Makassar. Tapi, dari Jakarta kapal itu sudah bawa penumpang," jelas Menhub. (DIP)