Ditegaskan Menhub bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terciptanya keselamatan penerbangan dan salah satu faktor yang penting adalah Budaya Keselamatan. "Tanpa kerjasama yang baik, kontribusi dan tanggung jawab dari semua pemangku kepentingan di dunia penerbangan maka budaya keselamatan akan sulit terwujud" demikian tandas Menteri Perhubungan.
Lebih jauh Menhub menegaskan bahwa untuk tercapainya budaya keselamatan tersebut sangat perlu terbentuknya kelompok yang disebut "collective learning society on safety" Hal tersebut dapat terbentuk apabila terdapat adanya interaksi yang erat dan kuat antara regulator dan kalangan industri penerbangan.
Seminar keselamatan penerbangan "Safety - Time For Change" diselenggarakan bersama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan PT. GMF AeroAsia yang merupakan perusahaan perawatan pesawat terbesar di Indonesia. Seminar yang diikuti oleh hampir seluruh petinggi (CEO) perusahaan penerbangan nasional tersebut akan menampilkan pakar dan pelaku industri penerbangan internasional antara lain wakil dari otoritas penerbangan Amerika Serikat FAA, dua produsen pesawat terbesar di dunia yaitu Boeing dan Airbus serta dua produsen pemasok mesin pesawat yaitu Rolls Royce dan General Electrik. Sedangkan mewakili pemerintah Indonesia adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Budhi Mulyawan Suyitno dan Direktur Sertifikasi Kelaikan Udara Yurlis Hasibuan.