"Pekerjaan harus tetap memperhatikan kualitas, meskipun ada program percepatan penyelesaian pembangunan karena Bandara Lombok ini akan menjadi andalan di kawasan timur Indonesia di masa mendatang", demikian ditegaskan Menteri Perhubungan pada saat melakukan peninjauan pembangunan Bandara Internasional Lombok bersama Menteri Negara BUMN, Sofyan A. Djalil Selasa 20 Mei 2008.

Bandara Internasional Lombok yang berlokasi di Kecamatan Penunjak Lombok Tengah tersebut, pengerjaan fase pertama sudah dilaksanakan sejak 2006 dimulai dengan pembebasan tanah serta pemindahan saluran irigasi. Landasan pacu yang nantinya akan mampu didarati pesawat sejenis B.767 kini telah tampak jelas. Selain itu, juga sudah dimulai pekerjaan pembangunan terminal penumpang yang dipersiapkan mampu menampung penumpang sekitar 3 juta orang per tahun.

Pemerintah terus mendorong penyelesaian pekerjaan pembangunan Bandara Lombok yang dibiayai bersama oleh PT. Angkasa Pura I, Pemerintah Provinsi Lombok, dan Kabupaten Lombok Tengah. Percepatan pembangunan Bandara Lombok juga sangat diharapkan investor pariwisata dari Timur Tengah yaitu Emaar Properties LLC, salah satu Badan Usaha Milik Negara terbesar di Timur Tengah yang menanamkan investasi sebesar US$700 juta untuk mengembangkan wisata yang lokasinya berdekatan dengan bandara tersebut. Emaar Properties LLC telah membebaskan tanah di wilayah pantai untuk dikembangkan dalam proyek Lombok Tourism Developtmen Center (LTDC) bersama dengan pemerintah Kabupaten setempat. Diharapkan daerah wisata ini mampu menarik wisatawan dari Timur Tengah yang saat ini sudah jenuh ke daerah-daerah wisata di Eropah maupun wilayah lainnya. (BSE)