Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal pada hari Kamis 19/02/09 telah meresmikan pengoperasian “railbus” di Stasiun Indralaya Palembang Sumatera Selatan. Pada kesempatan acara peresmian tersebut, Menhub menyatakan apresiasi dan penghargaannya kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan yang dengan pendanaan sendiri telah berhasil membangun sarana transportasi yang diharapkan dapat mendukung mobiltas masyarakat di sekitar kota Palembang ke Indralaya. Sasaran utama dari pengguna kereta ini adalah para mahasiswa Universitas Sriwijaya yang kampusnya berada di wilayah Indralaya.

Menhub menambahkan bahwa pengembangan sarana transportasi kereta api sebagaimana yang dilakukan Pemprov Sumsel ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat untuk lebih mengembangkan perkeretaapian sebagai sarana transportasi massal. “Di kemudian hari bisa saja Pemerintah Daerah menggandeng swasta atau membentuk BUMD  untuk berinvestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkeretaapian karena hal itu dimungkinkan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, “ ujar Menhub.

Kereta api jenis “Railbus” ini pembangunannya dilakukan oleh PT INKA  Madiun dengan anggaran sebesar Rp. 17 Milyar yang dibiayai sepenuhnya oleh Pemprov Sumsel. Untuk pengoperasiannya Pemprov Sumsel melakukan kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia. Kapasitas angkut railbus ini sekitar 200 orang sekali jalan. Sementara ini setiap hari akan dioperasikan 4 kali perjalanan masing-masing 2 kali dari Kertapati dan 2 kali dari Indralaya denga tarif Rp. 3000,- per penumpang.

Sejauh ini Pemerintah telah banyak melakukan upaya peningkatan dan pengembangan transportasi perkeretaapian komuter misalnya jalur KA Semarang-Solo-Sragen, menghidupkan kembali jalur KA yang mati seperti pada lintas Bogor- Sukabumi. Ke depan akan dibangun lintasan Sukabumi – Cianjur; Wonogiri-Solo; Bondowoso-Situbondo; Jatinangor-Rancaekek-Tanjung Sari; Tegal-Slawi-Purwokerto; Tebing Tinggi-Kisaran; Medan-Kisaran; Medan-Binjai dan Tanjung Priok – Kota. (RD/BRD)