Pelepasan ekspedisi ini dihadiri Anggota DPD Sarwono Kusumaatmadja, bos Medco Arifin Panigoro, Komisaris PT Pertamina Endiartono Sutarto, Awaluddin Djamil, Bupati Fak-Fak, Kepala Basarnas Bambang Karnoyudho.

Ekspedisi yang menggunakan KM Deklarasi Juanda menyambangi 92 pulau terluar di Indonesia ini, dilakukan oleh organisasi pecinta alam Wanadri. KM Deklarasi Djuanda baru keluar dok yang diharapkan jadi roh bagi kepulauan, sungai dan danau.

Menhub mengharapkan dengan mengabadikan kapal ini dengan nama Juanda dan digunakan pertama sekali untuk ekspedisi pulau-pulau terdepan di Indonesia. "Diharapkan dari spirit ini kita mengingat kembali kesatuan sebagai bangsa dan mandiri secara ekonomi Indonesia akan menjadi negara yang dihormati dan disegani dunia internasional," kata Jusman dalam pidatonya.

Untuk diketahui, ekspedisi ini membutuhkan dana sedikitnya sebesar Rp 5 miliar. Demikian diungkapkan Ketua Eksternal Ekspedisi Wanadri Ipung. "Dana itu untuk mengarungi 92 pulau terluar di Indonesia," katanya.
Menurut Ipung, khusus untuk membuat puluhan buku dalam ekspedisi itu membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar. Saat ini, imbuhnya, Wanadri masih membutuhkan anggaran dan yang baru diperoleh hanya untuk menjelajahi sekitar 34 pulau. Ekspedisi ini sendiri dilakukan tak hanya untuk melakukan penjelajahan, tetapi juga dalam rangka pendataan 92 pulau terluar Indonesia. (DIP)