Menhub berada di Lampung sejak Senin (24/9) sore, antara lain mendapatkan penjelasan dari pimpinan stasiun, terminal dan pelabuhan tentang kondisi dan kesiapan mereka menghadapi kepadatan angkutan lebaran tersebut. Di Terminal Induk Rajabasa di Bandarlampung yang merupakan salah satu terminal lintas provinsi dan antar antarkota yang paling padat di Lampung, didampingi Walikota Bandarlampung Eddy Sutrisno dan beberapa pejabat Pemdaprov maupun Dinas Perhubungan Lampung, Menhub mendengarkan penjelasan dari Kepala Terminal Rajabasa Ruslan Roni.

Ruslan menyebutkan, kendati kondisi terminal itu sedang dalam renovasi yang rencananya baru akan rampung pada tahun 2008 mendatang, seluruh sarana/prasarana dan petugas serta kendaraan di sana harus disiagakan menghadapi puncak kepadatan arus mudik dan balik lebaran 1428 Hijriah tahun 2007 ini.

Dia menyatakan, pada lahan seluas 12 Ha itu, disiapkan sebanyak lima Posko untuk pelayanan lebaran, dengan beberapa posko diantaranya disiagakan selama 24 jam untuk melayani penumpang dari luar Lampung (Pelabuhan Bakauheni) maupun melayani penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain.

Sementara dalam renovasi, pusat pengendalian kegiatan di terminal itu akan menggunakan kantor sementara UPTD Terminal Rajabasa yang bergabung dengan satuan lain, seperti jajaran kepolisian dan dinas teknis terkait di dalamnya.

"Khusus kendaraan bus dari dan ke Bakauheni sedang dalam pengujian terakhir, petugas pengamanan dan petugas terminal juga telah dipersiapkan untuk berjaga-jaga selama 24 jam mengantisipasi kepadatan dan kerawanan di terminal ini," ujar Ruslan pula.

Selama ini Terminal Rajabasa memiliki kesan "seram" dan "rawan" di kalangan para pemudik, sehingga menurut Ruslan, upaya pengamanan akan dimaksimalkan dengan dukungan aparat kepolisian, TNI maupun petugas Dinas Perhubungan dan aparat terminal terkait di dalamnya.

Usai meninjau kesiapan di Terminal Induk Rajabasa, setelah sebelumnya mengecek dan melihat langsung perjalanan kereta api pagi di Stasiun KA Tanjungkarang, Menhub Jusman Syafii melanjutkan pengecekan ke Pelabuhan Panjang yang akan menjadi pelabuhan alternatif bagi penumpang dan kendaraan saat Pelabuhan Bakauheni-Merak padat.

Selanjutnya Menhub meneruskan peninjauan di Pelabuhan Bakauheni dan langsung berlayar dengan kapal ferry ke Merak (Banten).

Sumber : LKBN ANTARA, 25 September 2007