Pada lokasi insiden yang berjarak sekitar 12 mil dari Jakarta atau sekitar 11 derajat lintang selatan, kapal kargo yang membawa 27 awak itu tenggelam. Sebelas awak kapal berbobot 3376 gross ton itu berhasil diselamatkan, sedangkan 16 lainnya masih belum ditemukan.
 
Hingga saat ini tim, dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan Tim SAR Polda Metro Jaya telah berada di lokasi kecelakaan. Mereka mencari awak yang hilang tersebut. Diperkirakan, seluruh awak kapal yang hilang tersebut masih berada di dalam kapal yang diketahui langsung karam di lokasi kejadian. "Kemungkinan demikian," jelas Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Priok Bobby R. Mamahit.
 
Pada pagi dini hari itu, KM Rimba yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pukul 23.00 WIB, sedang berlayar menuju Pelabuhan Belawan, Medan. Saat melintasi kawasan Pulau Damar, dari arah yang berlawanan datang Kapal Harapan Indah yang bergerak menuju Marunda. Tabrakan pun tidak dapat dihindari. Saat terjadi tabrakan, KM Rimba langsung tenggelam kedalaman yang diperkirakan mencapai 30 meter.
 
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan verifikasi informasi dan mengedepankan tahapan penyelamatan korban kecelakaan oleh SAR. "Kami belum menentukan investigator yang akan dikirim. Nanti kalau hasil verifikasi sudah jelas, kita dapat mempunyai gambaran investigator mana yang sesuai untuk menyelidiki kecelakaan in," jelas Juru Bicara KNKT JA Barata. (DIP)