Untuk pengoperasian kembali jalur tersebut Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 247,5 milyar, untuk perbaikan rel, persinyalan, pengadaan Kereta Rel Diesel (KRD) dan juga perbaikan stasiun. Pekerjaan perbaikan jalur KA itu sendiri diharapkan telah selesai pada akhir tahun 2008 sehingga pada awal tahun 2009 telah dapat dioperasikan.

Lintas KA Bogor-Sukabumi dinilai strategis guna mendukung kebutuhan sarana transportasi masyarakat sekitar wilayah tersebut, sehingga Pemerintah berupaya untuk segera mengoperasikan kembali jalur KA tersebut. Terlebih menyusul ditutupnya jalur KA Bogor-Sukabumi ini beberapa tahun lalu akibat rusaknya prasarana, mobilitas masyarakat di sekitar wilayah ini menjadi terganggu. Masyarakat harus menanggung biaya transportasi yang lebih tinggi dengan menggunakan moda transportasi jalan raya yang juga relatif kurang efisien dari segi waktu tempuh.

Pengoperasian kembali jalur KA Bogor-Sukabumi ini nantinya juga secara otomatis menyambungkan kembali lintas KA Bogor-Bandung melalui Sukabumi. Lintas ini semula merupakan lintas padat yang sangat diminati masyarakat khususnya untuk kelas ekonomi. Oleh karena itu untuk pengoperasian kembali lintas ini Pemerintah akan memprioritaskan pelayanan ekonomi. Namun demikian tetap dimungkinkan penyediaan pelayanan non ekonomi jika memang pada akhirnya pasar berkembang dan muncul permintaan untuk itu.

Tim yang dipimpin langsung Dirjen Perkeretaapian Wendy Aritenang, Kamis 9 Oktober 2008 telah melakukan peninjauan langsung, untuk melihat kondisi terakhir lintas Bogor-Sukabumi-Bandung. (BRD)