Pada pukul 20.12 WIB, KA Rajawali sampai dengan KA Kertajaya melintas di Gubuk dengan aman selamat. Akan tetapi kemudian KA 73 (Gumarang) lewat dan anjlok.

Dari hasil pengamatan di lapangan, dapat diketahui penyebab kecelakaan anjloknya KA Gumarang yaitu:


  1. Rel kiri dari arah Stasiun Gubuk menuju Stasiun Semarang di KM 27 + 9 telah digergaji penuh/putus.

  2. Panjang rel dari tempat yang digergaji oleh orang yang tidak bertanggung jawab ke sambungan rel sepanjang 5,4 meter.

  3. Plat sambung pada sambungan rel telah dilepas, plat sambung dan bautnya dibawa/hilang.

  4. Alat penambat rel pada 9 batang bantalan beton pada rel yang dipotong juga dibuka seluruhnya.

  5. Jalur jalan rel dalam lurusan.

  6. Maksimal kecepatan yang diijinkan sesuai grafik perjalanan KA 100 KM/jam. Data tersebut dapat diyakini bahwa ada usaha kesengajaan.

Akibat anjloknya KA Gumarang tersebut 12 orang mengalami luka ringan, lecet dan memar-memar. Selain itu, Lokomotif CC 20340 anjlok 4 as depan, 8 kereta normal, 1 kereta anjlok 1 as depan, 1 kereta anjlok 4 as dan 2 kereta terguling. Rel sebelah kiri arah KA 73 Gumarang, tergeletak rel sepanjang 5 meter akibat digergaji orang tak bertanggung jawab.

Adapun tindakan Kadaop Semarang berkenaan dengan kecelakaan tersebut yaitu:

  1. Meminta dikirim crane dari Solo br 0015 dan crane br 0017.

  2. NR dari smc br 2312.

  3. 4 KD dari smc br 2337 dikirim untuk evakuasi penumpang.

  4. KA 35 (Sembrani) dan KA 3 (Anggrek) putar gbn/gd/smt.

  5. Penumpang dari KA Gumarang diikutkan dalam KA Sembrani, KA Anggrek dan KA Sidoro.(IS)