Sebelumnya pada 22 Juni 2007, Direktur Jenderal Perhubungan Udara sudah melakukan pertemuan dengan European Commission (EC) di Brussel. Dalam pembicaraan tersebut sudah dijelaskan perkembangan terakhir usaha-usaha yang dilakukan Departemen Perhubungan, namun upaya untuk mendapatkan slot bicara langsung di depan EC Assembly pada 25 Juni 2007 belum berhasil. Indonesia baru diberikan slot bicara di depan EC Assembly pada bulan Oktober 2007.

Usaha peningkatan penerbangan nasional ke depan adalah:


  1. Melanjutkan program Road Map to Safety, Security, and Services through Compliances (3S+1C) dengan sungguh-sungguh, konsisten, dan transparan.
  2. Melakukan pengawasan secara terus menerus berupa audit, ramp inspection, enroute inspection, surveillance, evaluasi compliance regulasi dengan pengklasifikasian operator dan bandara.
  3. Meyakinkan dunia akan komitmen Indonesia antara lain melalui Strategic Summit on Aviation Safety dan penandatanganan Aviation Safety Commitment (antara Menteri Perhubungan dengan Presiden ICAO).
  4. Meyakinkan dukungan International Safety Study Group (ISSG).
  5. Menjaga kontak/komunikasi dengan European Commission, ICAO, FAA serta authority lain termasuk badan-badan internasional sehingga dapat meningkatkan citra nasional.
  6. Terus melakukan lobi melalui jaringan internasional. (BSE)