Berdasarkan pantauan kemarin, sejumlah tempat parkir di dalam Pelabuhan Merak masih padat. Begitu pula jalan arteri dari pintu masuk pelabuhan hingga pintu tol Merak. Namun, berbeda dengan hari-hari sebelumnya, antrean truk di dalam ruas Jalan Tol Jakarta-Merak sudah berkurang.

Hingga malam hari kemarin, antrean truk di dalam jalan tol hanya sekitar 500 meter, atau tepatnya berada di Kilometer 97,5.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak Endin Juhendi mengatakan, saat ini kapal roll on roll off (roro) yang dioperasikan di Pelabuhan Merak sudah mencapai 19 unit.

Sebanyak 17 di antaranya merupakan kapal roro yang biasa beroperasi di Merak dan telah selesai menjalani perawatan. Termasuk dua kapal roro berkapasitas besar, yakni KMP Tristar dan KMP Tri Buana.

Adapun dua lainnya merupakan kapal bantuan dari PT ASDP Cabang Bengkulu bernama KMP Raja Enggano serta bantuan dari Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) bernama KMP Darma Ferry II.

ain 19 kapal, saat ini juga dioperasikan satu kapal bantuan dari PT Pelayaran Indonesia (Pelni), yakni KMP Egon, yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan, Banten, menuju Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

a dari PT ASDP Merak menunjukkan, saat ini rata-rata 97 truk bisa terangkut setiap jam. Jadi, diperkirakan dalam satu hari sedikitnya 2.328 truk berhasil diangkut menyeberang dari Merak menuju Bakauheni. (NTA)

Sumber : Kompas, 03 September 2007