"Usianya sudah terlalu tua, sudah 20 tahun. Memang sudah waktunya diganti dengan alas an keselamatan," demikian kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Supriyanto dalam jumpa pers di kantornya, Senin (5/5). Penutupan Dermaga II dalam rangka perbaikan dolphin itu, lanjut Supriyanto, awalnya akan dilakukan mulai 11 Mei hingga 25 Mei mendatang. "Tetapi rencana itu kita ubah jadi Juni, karena akan datangnya musim liburan sekolah. Kita berhitung, dengan datangnya musim liburan sekolah, frekuensi penyeberangan pasti meningkat. Kita tidak ingin ada stagnasi penyeberangan ketika Dermaga II kita tutup," ujarnya.

Dalam keseharian, Dermaga II Pelabuhan Merak melayani sebanyak lima kapal penyeberangan menuju Bakauheni, Lampung. Jumlah perjalanan (trip) masing-masing kapal tersebut per harinya mencapai hingga empat trip. Namun khusus untuk mentantisipasi lonjakan frekwensi, PT ASDP Indonesia Ferry akan mengoprasikan satu unit kapal tambahan. Supriyanto menegaskan, penguduran perbaikan dolphin Dermaga II tersebut tidak akan mengurangi aspek keselamatan di Pelabuhan Merak. Dia memastikan, kendati telah memasuki waktu untuk diperbaiki, dolphin yang ada saat ini masih laik untuk digunakan. "Memang sudah agak miring. Tetapi, masih bisa digunakan. Toh, pengundurannya tidak terlalku lama. Setelah musim liburan selesai, akan langsung kita kerjakan," katanya.

Dipaparkan Supriyanto, ketika Dermaga II ditutup pada saatnya nanti, Dermaga I, III dan IV tetap akan beroperasi seperti biasa. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, khususnya untuk kendaraan jenis truk. "Perbaikan dolphin ini sudah kami rencanakan sejak 2007 lalu. Namun, karena kondisi cuaca kurang baik, perbaikannya ditunda," lanjut Supriyanto. Dia memperkirakan, pelaksanaan perbaikan dolphin tersebut akan memakan waktu sekitar dua minggu. (DIP )