(Jakarta, 8/1/2014) Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan memastikan bahwa Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan berjadwal dalam negeri pada 10 Januari 2014. Demikian disampaikan Menhub ketika meninjau kesiapan fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu, 8 Januari 2014.

Menhub mengatakan, Maskapai Citilink akan menjadi maskapai pertama yang akan melakukan penerbangan perdana di Bandara Halim Perdanakusuma pada 10 Januari 2014 dengan 16 penerbangan (pulang pergi), yaitu jurusan Palembang, Malang, Semarang, dan Jogjakarta. "Tahap awal ini Citilink sebanyak 16 penerbangan selama Januari, Februari Garuda, Maret Air Asia Indonesia. Selanjutnya, besar sekali kemungkinan Lion akan masuk," jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, jumlah penerbangan yang ditargetkan di Bandara Halim Perdanakusuma setelah dioperasikan adalah 126 penerbangan, sehingga diharapkan dapat mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 10%-11%.

Untuk mendukung akses ke Bandara, lanjut Menhub, Bus DAMRI dan taksi akan disediakan sebagai moda transportasi guna mengangkut penumpang dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma. Bus DAMRI akan melayani tujuh jurusan yaitu Rawamangun, Bogor, Bandara Soekarno-Hatta, Bekasi, Depok, Pulo Gebang, dan Gambir.

Untuk perusahaan taksi yang telah siap beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma adalah Blue Bird, Silver Bird, Cipaganti, Express, dan Sri Medali. Kedua moda tersebut akan efektif beroperasi pada saat peresmian nanti. Menhub juga menyatakan, selain moda transportasi, berbagai fasilitas pendukung lainnya juga disiapkan di Bandara Halim, seperti restoran dan tempat peristirahatan untuk penumpang.

Dari sisi fasilitas bandar udara, saat ini di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma telah menyediakan parking stand untuk pesawat sejenis B 737-800 NG / B 737-900 ER sebanyak tiga parking stand dari 13 parking stand yang ada. Mengingat Bandar Udara Halim Perdana Kusuma saat ini peruntukkannya tidak hanya bagi penerbangan komersil namun juga masih melayani penerbangan militer dan VIP maka kapasitas runway di bandara ini secara keseluruhan adalah 12 pergerakan setiap jam nya dengan slot time yang tersedia saat ini sebanyak 126 slot untuk waktu pengoperasian 24 jam.

Dari sisi fasilitas darat, saat ini telah tersedia terminal penumpang yang mampu menampung sekaligus tiga keberangkatan penumpang dan tiga kedatangan penumpang dalam waktu satu jam. PT. Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Halim Perdana Kusuma juga telah menyediakan lahan parkir yang mampu menampung kurang lebih 700 kendaraan.

Menhub juga mengatakan bahwa pengalihan sebagian penerbangan domestik dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma yang akan dimulai Jumat (10/1/2014) mendatang merupakan rencana jangka pendek untuk mengurai padatnya lalu lintas penerbangan yang dihadapi Bandara Soekarno-Hatta. Kementerian Perhubungan mengapresiasi dukungan TNI AU yang menyediakan peluang pengalihan tersebut.

Sementara untuk rencana jangka menengah adalah menunggu selesainya pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, navigasi untuk mengendalikan landing dan take off juga sedang ditata kembali. Kementerian Perhubungan akan mengupayakan penambahan satu landas pacu (runway) di Bandara Soekarno-Hatta sebagai rencana jangka menengah. Namun demikian, rencana tersebut masih terganjal hambatan. Selain itu, rencana jangka menengah lain yang juga sedang direncanakan oleh Kementerian Perhubungan adalah pembangunan bandara di kawasan Karawang untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Untuk itu pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menhub mengaku untuk kota besar seperti Jakarta, memang sudah sepatutnya memiliki lebih dari satu bandara untuk melayani penumpang. Ini memang konsekuensi maju kembangnya moda transportasi udara. (RA)