Surat Izin Usaha Perusahaan Salvage dan Pekerjaan Bawah Air untuk Penanaman Modal Luar Negeri (Joint Venture)

1. Surat Permohonan izin usaha Salvage dan atau Pekerjaan Bawah Air yang ditujukan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
2. Surat kuasa/penunjukan dari pimpinan perusahaan
3. Akta Pendirian Perusahaan atau koperasi dilampiri surat keputusan pengesahan akta pendirian perseroan dari instansi yang berwenang
4. Izin prinsip dari Kepala BKPM
5. Memiliki modal dasar paling sedikit Rp 6.000.000.000,00 (Enam miliar rupiah) dan modal disetor paling sedikit Rp 1.500.000.000,00 (Satu miliar lima ratus juta rupiah)
6. Persyaratan komposisi modal dalam bidang usaha Salvage dan atau PBA asing (Maksimal 49% asing)
7. Membuat program alih tehnologi secara berkala setiap tahun, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja lokal
8. Nomor Pokok Wajib Pajak
9. Surat keterangan domisili perusahaan
10. Memiliki 1 (Satu) orang tenaga ahli yang memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan salvage dan atau pekerjaan bawah air
11. Memiliki paling sedikit 1 (Satu) tim penyelam yang terdiri atas 4 (empat) orang tenaga penyelam yang memiliki kompetensi dan sertifikat yang relevan
12. Memiliki peralatan kerja yang terdiri atas :
    1. 1 (Satu) set alat las dan potong bawah air
    2. 1 (Satu) set pompa salvage dan atau pekerjaan bawah air
    3. 1 (Satu) set alat survey
    4. 1 (Satu) set kompresor selam tekanan rendah
    5. 1 (Satu) set kompresor selam tekanan tinggi dan
    6. 1 (Satu) set diving chamber
13. Memiliki paling sedikit 2 (Dua) set alat selam Surface Suplied Breathing Apparatus (SSBA) dan 1 (Satu) unit system peralatan selam saturasi gas campuran (Mix gas)
14. Untuk kegiatan salvage memiliki paling sedikit 1 (Satu) unit kapal kerja jenis crane barge dengan kapasitas angkat dua ratus ton ke atas (≥ 200 T) atau Tug boat lima ribu horse power ke atas (≥5000HP) berbendera Indonesia dan
15. Untuk kegiatan pekerjaan bawah air memiliki paling sedikit 1 (Satu) unit kapal kerja pipe/cable laying barge vessel lima ribu grosse tonnage ke atas (≥ 5000 HP) berbendera Indonesia

1. PM 71 Tahun 2013
2. PP 15 Tahun 2015
3. PM 45 Tahun 2015
4. PM 33 Tahun 2016